Surabaya - Arteri Porong - Japanan - Gempol Sidoarjo siap dioperasionalkan mulai H-10 Lebaran 1432 Hijriah karena pembangunannya dapat memperlancar arus mudik masyarakat pada momentum tersebut. "Kami yakin realisasi arteri Porong dapat digunakan sebagai jalur alternatif," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum/PU, Agus Wijanarko, ditemui di sela konferensi : "The 2nd International Conference on Earthquake Engineering and Disaster Mitigation" (ICEEDM-II 2011) Institut Teknologi Sepuluh November di Surabaya, Selasa. Menurut dia, pengerjaan fisik arteri Porong yang menghubungkan wilayah tersebut sampai Gempol Pasuruan memiliki panjang 7,1 kilometer dan lebar 40 meter (dua jalur). Sementara daerah yang terkena pembebasan lahan akibat pembangunan arteri tersebut meliputi sejumlah wilayah di Sidoarjo diantaranya Tanggulangin, Porong, dan Jabon sedangkan di Pasuruan hanya daerah Gempol. "Secara keseluruhan, ada sekitar 11 desa di Kabupaten Sidoarjo dan 14 desa di Kabupaten Pasuruan," katanya. Di sisi lain, terkait kesiapan Kementerian Pekerjaan Umum jelang Lebaran 1432 Hijriah, ia mengatakan, pihaknya tidak khusus mengerjakan jalan guna menyambut momentum besar keagamaan tersebut. "Apalagi, program pembangunan jalan sebagai percepatan ketersediaan infrastruktur sudah dirancang secara nasional," katanya. Di samping itu, mengenai dilaksanakannya kegiatan tersebut sangat penting bagi masyarakat Indonesia mengingat sejumlah titik di Tanah Air merupakan zonasi gempa. "Dengan kegiatan ini, dapat menjadi wadah tukar pikiran sehingga bisa memperbaiki standar antisipasi gempa, meski bencana memang sulit diprediksi kapan waktunya," katanya. Ia berharap, dilaksanakannya acara itu sekaligus membantu Pemerintah Pusat supaya ada aturan tentang "Buliding Code" dengan tujuan meminimalkan bangunan, gedung, maupun bendungan yang terancam terkena gempa.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011