Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan hingga Ahad (8/1) sore pukul 15.40 WIB pihaknya telah mengevakuasi sebanyak 164 orang pendaki yang turun dari Gunung Marapi.

"Hingga pukul 15.40 WIB total pendaki yang sudah turun dari Gunung Marapi sebanyak 164 orang dalam kondisi selamat," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik, di Padang, Ahad.

Ia menjelaskan 164 orang tersebut mendaki ke Gunung Marapi yang mengalami erupsi pada Sabtu (7/1) lewat berbagai jalur.

Rinciannya, yang lewat jalur Pos pendakian BKSDA sebanyak 47 orang, Batu Palano 114 orang, dan jalur Koto Baru sebanyak tiga orang.

"Ratusan pendaki tersebut kini telah sampai di kaki Gunung Marapi dengan selamat, berasal dari berbagai daerah di Sumbar serta provinsi tetangga seperti Jambi dan Riau," katanya.

Ia mengatakan para pendaki tersebut terdeteksi dari penyisiran yang dilakukan oleh personel Basarnas bersama petugas gabungan yang terdiri dari pihak BKSDA, serta masyarakat setempat.

Penyisiran, kata Abdul Malik,  dilakukan oleh petugas guna memastikan keamanan serta keselamatan para pendaki yang sudah terlanjur naik sebelum Marapi mengalami erupsi pada Sabtu (7/1) pagi.

Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi sejak Sabtu (7/1) sekitar pukul 06.11 WIB, hingga Ahad sore erupsi sebanyak 22 kali erupsi.

Tinggi kolom diumumkan 150-200 meter di atas puncak dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, intensitas tebal condong ke arah Timur Tenggara.

Status Gunung Marapi saat ini dinyatakan pada Status Level II atau Waspada, Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi.

Otoritas terkait telah mengeluarkan larangan aktivitas pendakian ke Marapi hingga kondisi dinyatakan aman kembali. 

 

Pewarta: Laila Syafarud

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023