Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengajak warga memanfaatkan beasiswa penghafal kitab suci yang dibuka secara daring oleh pemerintah kota setempat pada 2-30 Januari 2023.
"Ayo dimanfaatkan sebaik-baiknya, kami ingin generasi penerus di Kota Surabaya berkualitas dan mampu mempraktikkan nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari," kata Cak Ji, panggilan akrabnya, di Surabaya, Kamis.
Menurut dia program beasiswa bagi penghafal kitab suci itu selaras dengan Visi Misi Kota Surabaya yakni membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Selain itu, pemberian beasiswa penghafal kitab suci merupakan bentuk komitmen Pemkot Surabaya mencetak generasi emas yang berkarakter dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Kami juga berikan apresiasi kepada pelajar yang memiliki kemampuan dalam menghafal kitab suci agar Kota Surabaya tumbuh menjadi kota berkelas dunia namun memiliki warga yang berkepribadian," kata Cak Ji.
Ia menegaskan, hal itu merupakan tanggung jawab pemkot untuk memberikan pembinaan terhadap siswa siswi jenjang SD dan SMP negeri maupun swasta guna memiliki kemampuan dalam aspek religius demi masa depan Bangsa Indonesia yang lebih baik.
Tahun ini, menurut dia, kuota untuk penerima beasiswa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu kuotanya berjumlah 1.212 penerima, tahun ini meningkat menjadi 1.317 penerima. Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 2 Januari sampai 30 Januari melalui laman generasiemasdispendik.surabaya.go.id.
Tahun lalu, kuota untuk agama Islam sebanyak 680 siswa, Kristen 243 siswa, Katolik 110 siswa, Buddha 30 siswa, Hindu 120 siswa, dan Khonghucu 29 siswa. Sedangkan kuota tahun ini untuk agama Islam sebanyak 730 siswa, Kristen 257 siswa, Katolik 120 siswa, Buddha 40 siswa, Hindu 130 siswa, dan Khonghucu 40 siswa.
Besaran beasiswa yang diterimakan sebesar Rp100.000, Rp200.000, Rp300.000, dan Rp400.000 per bulan sesuai dengan tingkatan jumlah hafalan kitab suci untuk siswa jenjang TK, SD, dan SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ayo dimanfaatkan sebaik-baiknya, kami ingin generasi penerus di Kota Surabaya berkualitas dan mampu mempraktikkan nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari," kata Cak Ji, panggilan akrabnya, di Surabaya, Kamis.
Menurut dia program beasiswa bagi penghafal kitab suci itu selaras dengan Visi Misi Kota Surabaya yakni membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Selain itu, pemberian beasiswa penghafal kitab suci merupakan bentuk komitmen Pemkot Surabaya mencetak generasi emas yang berkarakter dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Kami juga berikan apresiasi kepada pelajar yang memiliki kemampuan dalam menghafal kitab suci agar Kota Surabaya tumbuh menjadi kota berkelas dunia namun memiliki warga yang berkepribadian," kata Cak Ji.
Ia menegaskan, hal itu merupakan tanggung jawab pemkot untuk memberikan pembinaan terhadap siswa siswi jenjang SD dan SMP negeri maupun swasta guna memiliki kemampuan dalam aspek religius demi masa depan Bangsa Indonesia yang lebih baik.
Tahun ini, menurut dia, kuota untuk penerima beasiswa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu kuotanya berjumlah 1.212 penerima, tahun ini meningkat menjadi 1.317 penerima. Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 2 Januari sampai 30 Januari melalui laman generasiemasdispendik.surabaya.go.id.
Tahun lalu, kuota untuk agama Islam sebanyak 680 siswa, Kristen 243 siswa, Katolik 110 siswa, Buddha 30 siswa, Hindu 120 siswa, dan Khonghucu 29 siswa. Sedangkan kuota tahun ini untuk agama Islam sebanyak 730 siswa, Kristen 257 siswa, Katolik 120 siswa, Buddha 40 siswa, Hindu 130 siswa, dan Khonghucu 40 siswa.
Besaran beasiswa yang diterimakan sebesar Rp100.000, Rp200.000, Rp300.000, dan Rp400.000 per bulan sesuai dengan tingkatan jumlah hafalan kitab suci untuk siswa jenjang TK, SD, dan SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023