Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan penghargaan kepada Kota Surabaya, Jawa Timur, karena dinilai sukses mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok masyarakat saat pandemi COVID-19.
"Kami berterimakasih karena diberikan apresiasi ini, maka kami semakin yakin kerja secara kekeluargaan jauh lebih hebat dan terasa kepada masyarakat. Ini menjadi semangat kami untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan lebih semangat lagi," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Piagam penghargaan dari Kemenkes RI itu diserahkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina dan 63 kepala Puskesmas di Balai Kota Surabaya, Senin (2/1).
Menurut dia, Kemenkes RI telah memberikan tiga kategori penghargaan untuk Kota Pahlawan yang terdiri dari kategori untuk Instansi (Pemkot Surabaya), Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) dan Individu (Kepala Puskesmas).
Baca juga: Wadek Ubaya nilai RUU Omnibus Law Kesehatan untuk merampingkan regulasi
"Ketiga penghargaan ini diberikan kepada Kota Surabaya. Semua Fasyankes dan Kepala Puskesmas di Surabaya diberikan penghargaan. Secara instansi, pemerintah kota juga diberikan penghargaan," kata Cak Eri panggilan lekatnya.
Eri mengaku bersyukur, karena berkat sinergi dan kerja keras semua pihak, Surabaya berhasil mewujudkan herd immunity masyarakat. Dengan komitmen dan perjuangan bersama itulah Surabaya diberi piagam penghargaan oleh Kemenkes RI.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, bahwa capaian vaksinasi di Kota Pahlawan untuk dosis 1 dan 2 telah mencapai di atas 100 persen. Bahkan, per tanggal 1 Januari 2023, vaksinasi untuk dosis 3 di Surabaya sudah mencapai 58,51 persen atau melebihi target nasional.
"Untuk dosis 1 dan 2 sudah 100 persen lebih. Sedangkan dosis keempat ini mencapai 23,60 persen, karena kalau ini kan baru datang biasanya nyendat-nyendat, karena jumlah vaksinnya. Tapi yang dosis ketiga, Surabaya di atasnya nasional," kata dia.
Menurut dia, capaian vaksinasi di Kota Surabaya tidak lepas dari semangat dari seluruh tenaga kesehatan (nakes). Makanya, Cak Eri juga berharap, semangat mereka ketika menghadapi COVID-19 juga dapat diaplikasikan dalam melayani masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang lain.
"Tidak hanya COVID-19, tapi kami masih banyak tugas, seperti bayi stunting, gizi buruk dan sebagainya. Semoga (penghargaan) ini menjadi semangat kami untuk menyelesaikan itu semua," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami berterimakasih karena diberikan apresiasi ini, maka kami semakin yakin kerja secara kekeluargaan jauh lebih hebat dan terasa kepada masyarakat. Ini menjadi semangat kami untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan lebih semangat lagi," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Piagam penghargaan dari Kemenkes RI itu diserahkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina dan 63 kepala Puskesmas di Balai Kota Surabaya, Senin (2/1).
Menurut dia, Kemenkes RI telah memberikan tiga kategori penghargaan untuk Kota Pahlawan yang terdiri dari kategori untuk Instansi (Pemkot Surabaya), Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) dan Individu (Kepala Puskesmas).
Baca juga: Wadek Ubaya nilai RUU Omnibus Law Kesehatan untuk merampingkan regulasi
"Ketiga penghargaan ini diberikan kepada Kota Surabaya. Semua Fasyankes dan Kepala Puskesmas di Surabaya diberikan penghargaan. Secara instansi, pemerintah kota juga diberikan penghargaan," kata Cak Eri panggilan lekatnya.
Eri mengaku bersyukur, karena berkat sinergi dan kerja keras semua pihak, Surabaya berhasil mewujudkan herd immunity masyarakat. Dengan komitmen dan perjuangan bersama itulah Surabaya diberi piagam penghargaan oleh Kemenkes RI.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, bahwa capaian vaksinasi di Kota Pahlawan untuk dosis 1 dan 2 telah mencapai di atas 100 persen. Bahkan, per tanggal 1 Januari 2023, vaksinasi untuk dosis 3 di Surabaya sudah mencapai 58,51 persen atau melebihi target nasional.
"Untuk dosis 1 dan 2 sudah 100 persen lebih. Sedangkan dosis keempat ini mencapai 23,60 persen, karena kalau ini kan baru datang biasanya nyendat-nyendat, karena jumlah vaksinnya. Tapi yang dosis ketiga, Surabaya di atasnya nasional," kata dia.
Menurut dia, capaian vaksinasi di Kota Surabaya tidak lepas dari semangat dari seluruh tenaga kesehatan (nakes). Makanya, Cak Eri juga berharap, semangat mereka ketika menghadapi COVID-19 juga dapat diaplikasikan dalam melayani masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang lain.
"Tidak hanya COVID-19, tapi kami masih banyak tugas, seperti bayi stunting, gizi buruk dan sebagainya. Semoga (penghargaan) ini menjadi semangat kami untuk menyelesaikan itu semua," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023