Pemerintah Kota Surabaya membuat jembatan darurat usai jalan ambles di Pakis Argosari, Dukuh Pakis.
"Jembatan sementara dari bambu untuk akses keluar masuk warga. Kami mendalami penyebab amblesnya tanah di Jalan Pakis Argosari," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Sabtu.
Sebelumnya, tanah seluas 15 kali satu meter di Pakis Argosari ambles tiba-tiba pada Kamis (29/12) malam. Peristiwa itu terjadi di depan rumah Gendut Wibowo dan Lini Delina, warga di Dukuh Pakis, Surabaya. Kedalaman ambles tanah diperkirakan mencapai dua meter.
Untuk itu, Cak Ji, panggilan akrab Armuji, mengingatkan agar warga meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan khususnya menjelang pergantian tahun 2022 menuju 2023.
"Di penghujung tahun 2022 kami menyiapkan personel siaga baik dari satpol PP, BPBD maupun 23 Puskesmas yang akan disiagakan selama 24 jam," kata Cak Ji.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan mengawasi untuk pelaksanaan pembangunan saluran dan pavingisasi agar kepadatan tanah juga diperhitungkan supaya tidak mudah keropos dan ambles.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya Hidayat Syah sebelumnya mengatakan, berdasarkan keterangan salah satu penghuni rumah saat hendak keluar terdengar suara pot terjatuh.
Kemudian, pemilik rumah tersebut mencoba melihat dan mendapati pagar rumah dan akses masuk sudah runtuh.
"Itu kan ada pergerakan tanah sudah mulai kemarin. Kami juga tak bisa memastikan karena kawasan jalan masuk ke jalan utama ditutup semua jadi tidak ketahuan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Jembatan sementara dari bambu untuk akses keluar masuk warga. Kami mendalami penyebab amblesnya tanah di Jalan Pakis Argosari," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Sabtu.
Sebelumnya, tanah seluas 15 kali satu meter di Pakis Argosari ambles tiba-tiba pada Kamis (29/12) malam. Peristiwa itu terjadi di depan rumah Gendut Wibowo dan Lini Delina, warga di Dukuh Pakis, Surabaya. Kedalaman ambles tanah diperkirakan mencapai dua meter.
Untuk itu, Cak Ji, panggilan akrab Armuji, mengingatkan agar warga meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan khususnya menjelang pergantian tahun 2022 menuju 2023.
"Di penghujung tahun 2022 kami menyiapkan personel siaga baik dari satpol PP, BPBD maupun 23 Puskesmas yang akan disiagakan selama 24 jam," kata Cak Ji.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan mengawasi untuk pelaksanaan pembangunan saluran dan pavingisasi agar kepadatan tanah juga diperhitungkan supaya tidak mudah keropos dan ambles.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya Hidayat Syah sebelumnya mengatakan, berdasarkan keterangan salah satu penghuni rumah saat hendak keluar terdengar suara pot terjatuh.
Kemudian, pemilik rumah tersebut mencoba melihat dan mendapati pagar rumah dan akses masuk sudah runtuh.
"Itu kan ada pergerakan tanah sudah mulai kemarin. Kami juga tak bisa memastikan karena kawasan jalan masuk ke jalan utama ditutup semua jadi tidak ketahuan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022