Kediri - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, masih menyelidiki penemuan mayat tanpa kepala di areal kaki Gunung Wilis, di kawasan Hutan Gendol, RPH Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, beberapa hari lalu. "Kami masih selidiki temuan mayat itu, termasuk meminta keterangan dari para saksi mata dan warga sekitar," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri, AKP Mansur, di Kediri, Jumat. Ia juga belum mengetahui penyebab pasti kematian korban, termasuk kemungkinan mayat tersebut adalah korban mutilasi. Saat ini mayat itu berada di RSUD Pelem, Pare, Kediri untuk dilakukan autopsi. Mayat tanpa kepala itu pertama kali ditemukan Samin (34), seorang pencari ikan, warga Dusun Gunting, Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Saat ditemukan, mayat tergeletak di Sungai Gendol kawasan Hutan Gendol dengan posisi miring. Selain tanpa kepala, tulang di tubuh korban juga sudah tidak beraturan lagi dan diperkirakan sudah cukup lama meninggal. "Saat itu, saya sedang menyetrum ikan di sungai dan secara tidak sengaja menemukan ada potongan betis manusia. Saya kaget dan langsung mencari tahu di sekitar lokasi, mungkin masih ada potongan tubuh lainnya," kata Samin. Yatok (42), warga desa lainnya, mengaku belum menemukan alat-alat yang mencurigakan, termasuk benda tajam di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut. "Kami sempat mencari-cari ada atau tidak benda tajam di sekitar hutan, tetapi tidak ketemu. Kalau tubuhnya yang terpotong itu, mungkin dibawa kabur hewan buas di hutan," katanya. Ia menambahkan, mayat tanpa kepala itu ketika ditemukan masih mengenakan baju berlengan putih dan biru, serta terdapat tulisan Gudang Garam di bagian dadanya. Proses evakuasi jenazah sempat mengalami kesulitan, karena lokasi sungai cukup terjal dan jalur yang berat. Perjalanan dari lokasi penemuan hingga ke kantor polisi terdekat sekitar tiga jam.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011