Kebakaran kandang ayam di Desa Gendingan, Tulungagung mengakibatkan sebanyak 1.100 ekor mati, Jumat. 

Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Gatot Sunu Utomo mengatakan kobaran api sudah besar dan menyebar ke hampir seluruh bagian bangunan kandang saat Unit damkar sampai di lokasi kejadian.

"Laporan masuk satu jam setelah kebakaran melanda. Jadi sudah agak terlambat, apalagi bangunan dari kayu dan bahan lain yang sangat mudah terbakar," kata Gatot.

Ada dua unit mobil damkar plus satu unit truk tangki suplai air dikerahkan.

Upaya pemadaman tetap dilakukan dengan menyemprotkan air ke arah kobaran api, melokalisasi penyebaran api agar tidak semakin merembet.

Hampir sejak penyemprotan dilakukan dan kobaran api berhasil "dijinakkan".

Sayang, tak satu ekor pun ayam di dalam kandang berhasil diselamatkan. Semua mati terpanggang, dan hanya menyisakan puing-puing berwarna hitam arang.

"Penyebabnya belum diketahui. Mungkin saja dari kipas di dalam kandang yang korsleting. Masih diselidiki (polisi)," katanya.

Kandang yang terbakar itu milik Heldian Chulia, pengusaha ayam di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Heldian tak mengetahui kandang ayamnya terbakar, lantaran saat kejadian masih tertidur.

Dirinya terbangun setelah terdengar suara ledakan dari arah kandang yang berada tak jauh dari rumahnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022