Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menyelesaikan pembangunan Pasar Loak Ketidur kota setempat agar para pedagang bisa segera menempati demi meningkatkan perekonomian.

Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan sidak proyek pembangunan Pasar Loak Ketidur yang berlokasi di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.

"Alhamdulillah tahun ini sudah bisa diselesaikan pembangunannya secara menyeluruh sebanyak 127 kios," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Mojokerto, Rabu.

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini mengaku pihaknya segera mengumpulkan empat paguyuban pedagang loak untuk berdiskusi perihal rencana menempati pasar tematik tersebut.

"Pasar Loak Ketidur merupakan pasar tematik pertama di Kota Mojokerto yang dikhususkan sebagai sentra aneka loak. Salah satu prioritas pembangunan pemkot ini telah dikoordinasikan sejak tahun 2019 dengan seluruh paguyuban pedagang aneka loakan," tuturnya.

Ia mengatakan loak adalah salah satu komoditas yang cukup produktif dalam menumbuhkan dan menggerakkan perekonomian, karena berdasarkan informasi dari paguyuban, omset mereka bisa tembus lebih dari Rp500 juta setiap bulannya.

Oleh karena itu, lanjut dia, dengan potensi luar biasa tersebut, layak jika Pemkot Mojokerto memfasilitasi berupa dukungan infrastruktur memadai dan representatif bagi pedagang.

"Harapannya dapat menarik pembeli dari berbagai daerah untuk bisa datang ke sini, sehingga omset ke depan bisa terus ditingkatkan," ungkap Ning Ita.

Ia mengatakan nantinya para pedagang yang dialokasi ke pasar tersebut adalah para pedagang loak di Pasar Cakar Ayam, Pasar Kliwon, dan hasil penertiban di Jalan Karyawan dan Jalan Niaga.

Pada sidak kali ini, Wali Kota Ika Puspitasari yang didampingi Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya dan Kepala UPTD Pasar Tradisional Sutikno, juga mengunjungi Pasar Rakyat Ketidur yang terletak di area yang sama.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022