Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial (bansos) penanganan inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada 291 pelaku usaha mikro di kota setempat.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui keterangan pers di Mojokerto, Rabu, mengatakan pelaku usaha mikro tersebut menerima bansos dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur senilai Rp600 ribu per orang.

"Penyaluran dibagi menjadi dua tahap, dimana tahap pertama dilakukan selama dua hari pada tanggal 26 – 27 Desember 2022, dengan sasaran 241 pelaku usaha mikro. Sementara tahap dua dengan sasaran 50 pelaku usaha mikro masih menunggu jadwal penyaluran," katanya di sela meninjau penyaluran bansos di Kantor Cabang Pembantu Bank Jatim MPP Gajah Mada Kota Mojokerto.



Ia mengatakan melalui bantuan tersebut bisa meringankan beban pelaku usaha mikro di tengah kenaikan harga BBM.

"Kami sifatnya hanya mendistribusikan, semoga bansos dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka penanganan inflasi dampak kenaikan harga BBM ini bisa membantu para pelaku usaha mikro di Kota Mojokerto," ucapnya.

Ia mengatakan selain meringankan beban pelaku usaha mikro, bansos BBM dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini juga diharapkan mampu kembali membangkitkan geliat UMKM di Kota Mojokerto.

Lebih lanjut, wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu berpesan kepada pihak Bank Jatim selaku Bank penyalur agar berkolaborasi dengan pihak kelurahan terkait informasi penyaluran Bansos tersebut.



"Jika ada yang belum mengambil mungkin bisa berkolaborasi dengan pihak kelurahan untuk dibantu woro-woro (mengumumkan) ke penerima bansos. Jika ada yang sakit juga harus ada jemput bola, karena kalau sakit kan tidak bisa kita paksakan untuk mengambil," ucapnya.

Hadir mendampingi Wali Kota Mojokerto saat meninjau penyaluran bansos, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022