Jember - Stok beras di Kabupaten Jember dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat setempat hingga akhir tahun 2011. "Stok beras di gudang Bulog Jember sebanyak 25 ribu ton setara beras, sehingga cukup untuk kebutuhan hingga Desember 2011," kata Wakil Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Kuswinhartono di Jember, Rabu. Menurut dia, kebutuhan beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Jember sebanyak 3.500 ton per bulan, sehingga stok sebanyak 25 ribu ton setara beras cukup untuk kebutuhan enam bulan ke depan. "Kebutuhan beras selama Bulan Ramadhan dan Lebaran nanti sudah tercukupi, sehingga masyarakat Jember tidak perlu panik dan khawatir dengan persoalan stok beras," tuturnya. Ia menjelaskan target pengadaan (prognosa) gabah dan beras di Sub Divre XI Jember pada tahun 2011 sebanyak 89 ribu ton karena Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten lumbung padi di Jatim. "Prognosa tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 70 ribu ton, sehingga Bulog Jember berupaya maksimal untuk memenuhi target pengadaan itu," paparnya. Anomali cuaca dan tidak adanya panen raya padi di Jember, lanjut dia, menyebabkan penyerapan beras dan gabah di Bulog Jember agak tersendat. "Kami tidak bisa menyerap gabah petani dengan maksimal, apalagi harga beras di pasaran melambung tinggi," katanya, menjelaskan. Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jember, Hari Wijayadi, menargetkan produksi padi sebanyak 1 juta ton pada tahun 2011. "Kami tetap optimistis bisa meningkatkan produksi padi di Jember, meski faktor anomali cuaca dan serangan hama masih menjadi kendala utama bagi panen petani," tuturnya, menjelaskan. Disperta Jember, lanjut dia, melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, supaya hasil produksi padi tahun ini tidak menurun secara signifikan.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011