Pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Surabaya, Jawa Timur, saat ini bukan hanya terintegrasi dengan dua perangkat daerah di pemerintah kota setempat saja, melainkan juga dengan 16 PD lainnya.

"Yang tadinya hanya berkaitan dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB). Tapi kini ada 16 PD terkait yang kami implementasikan," kata Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, Selasa.

Adapun 16 PD di antaranya Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) serta masih banyak lainnya.

Nantinya, lanjut Rini, para guru PAUD itu akan menerima dan bisa memilih materi dari masing-masing dinas tersebut. Bukan hanya pada guru, akan tetapi murid PAUD turut mendapat wawasan baru mengenai berbagai bidang profesi lain.

Baca juga: Pemkot Surabaya menyiapkan beasiswa S1 untuk guru PAUD di 2023

"Dengan cara itu maka karakter anak akan terbentuk sejak dini. Misalnya, nanti mereka (guru dan murid) berkunjung ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Di sana mereka bisa belajar cara bertani, belajar bagaimana susahnya menanam padi dan sebagainya," ujar dia.

Ketika semua itu terintegrasi dengan PAUD, Rini berharap, 16 PD tersebut bisa konsisten memberikan pengetahuan dan edukasi.

Istri Wali Kota Eri Cahyadi ini mengatakan, pendidikan PAUD ini sangat penting diberikan kepada guru dan murid.

"Ini sangat penting sekali, karena bukan hanya pada anak-anak dan guru saja, akan tetapi juga melibatkan orang tua. Misalnya dari Diskominfo, ada pelatihan pendidikan IT kepada guru dan orang tua, agar mereka melek digital, karena di era seperti saat ini anak TK saja sudah pegang Hp," kata dia.

Ketika semua terintegrasi, lanjut dia, siapapun Bunda PAUD-nya, maka pendidikan karakter pada anak-anak di Surabaya bisa berkelanjutan.

"Karena dalam mendidik anak bukan hanya tanggungjawab guru, tetapi juga harus ada ada peran serta dari orang tua," kata Rini.(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022