Mahasiswa Universitas Ciputra yang tergabung dalam project hijau tanpa sampah (HTS) bersama Karang Taruna RW 07 Sekardangan, Sidoarjo mensosialisasikan penggunaan diet plastik kepada warga sebagai upaya u
menjaga lingkungan.
 
Alika selaku humas dalam kelompok ini menyatakan jika kegiatan ini dilatarbelakangi oleh sampah rumah tangga yang menghasilkan 42,23 persen terhadap total sampah nasional yang sebanyak 21,88 juta ton pada 2021.
 
"Sampah yang banyak dihasilkan adalah sampah plastik yang tidak bisa terurai dan banyaknya pemakaian plastik sekali pakai," katanya.

Menanggapi kegiatan tersebut, Pegiat Lingkungan dari Kampung
Edukasi Sampah Sidoarjo Edi Priyanto menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap
kegiatan tersebut.
 
"Timbulan sampah jenis plastik dari tahun ke tahun terus terjadi peningkatan,
kalau di rata-rata setiap orang bisa menghasilkan sampah sekitar 0,7 kilogram per orang per hari yang terdiri dari sekitar 17-20 persen adalah sampah plastik," ujar Edi.
 
Edi mengatakan sampah plastik termasuk kategori sampah yang susah terurai sehingga apabila tidak dilakukan pemilahan dan pengolahan dengan benar maka akan mencemari lingkungan.

“Belum lagi dampak buruk bagi tubuh," katanya.
 
Ia mengatakan, dampak buruh bagi tubuh yang dimaksud adalah zat warna hitam pada plastik apabila terkena panas terdegradasi mengeluarkan zat penyebab kanker.
 
"Demikian juga apabila plastik dibakar akan menghasilkan zat dan gas berbahaya bagi manusia (kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan depresi) serta kandungan timbal dalam plastik apabila bercampur dengan makanan akan menyebabkan terjadinya kelumpuhan," ucapnya.
 
Founder dari lembaga swadaya masyarakat Ecoton sekaligus dosen dari mata kuliah Green Lifestyle Prigi Arisandi turut memberikan pernyataan sampah plastik rumah tangga adalah salah satu sampah yang dampaknya langsung ke lingkungan, terutama sungai.
 
"Sungai yang tercemar oleh plastik akan membawa mikroplastik ke dalam ikan yang kita makan," katanya.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022