Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengapresiasi kegiatan kemanusiaan yang digelar oleh Praja Muda Karana atau Pramuka.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi mengatakan Pemkot Kediri mendukung eksistensi gerakan Pramuka di kota ini, sebab organisasi ini terbukti memiliki nilai luhur yang bermanfaat.

"Kalau melihat Dasa Dharma Pramuka, sejak diluncurkan hingga sekarang tidak berubah. Artinya, konsistensinya masih terus terjaga hingga sekarang, karena memang nilai-nilai luhur kepramukaan itu masih tetap relevan," katanya di Kediri, Jumat.

Ia juga mengatakan, salah satu bentuk kegiatan Pramuka yang syarat akan makna kemanusiaan, kepahlawanan, dan tolong menolong, seperti aktivitas yang dilakukan oleh Brigade Penolong 13.30.

Dia mendukung kegiatan pendidikan dan latihan dasar Brigade Penolong 13.30 tersebut.

Selain itu, kegiatan tersebut juga membawa misi sebagai wahana bagi anggota gerakan Pramuka Kota Kediri untuk mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma dalam memberikan pertolongan dan penanganan pada musibah kecelakaan, bencana alam, dan tugas kemanusiaan lainnya.

"Selama ini gerakan Pramuka, terutama kegiatan sosial di Kota Kediri termasuk tinggi, terutama Brigade Penolong 13.30. Kepedulian kemanusiaan mereka sangat tinggi. Misalnya mereka terlibat dalam kru penyelamatan BPBD seperti pada penanganan banjir, relawan bencana, dan lain-lain. Program yang sudah baik ini harus dipertahankan, salah satunya dengan cara regenerasi seperti yang terlaksana kali ini," kata dia.

Pendidikan dan latihan dasar Brigade Penolong 13.30 tersebut digelar hingga tanggal 18 Desember 2022. Kegiatan ini diikuti 26 peserta putra dan 18 peserta putri dari gugus depan SMA, SMK, dan MA se-Kota Kediri, serta satu peserta putra dan satu peserta putri dari Saka Wanabhakti Kota Kediri dan dua peserta putra dan dua peserta putri disabilitas dari Pangkalan SLB B Putera Asih, Kediri.

Kegiatan ini diisi dengan navigasi darat dan kompas, survival, water resque, vertical resque, petunjuk pelaksanaan brigade penolong, prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, penanggulangan bencana, manajemen SAR, medical vit responder (MVA), pemadam kebakaran, dapur umum, manajemen komunikasi, dan dinamika kelompok.

"Pramuka itu abadi sepanjang masa, maka ikutilah gerakan Pramuka, kalau saatnya di satuan pendidikan sesuai dengan kurikulum yang ada. Pada saat nanti di masyarakat tanamkan jiwa Pramuka terutama jiwa sosial dan kemanusiaan," kata Marsudi.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022