Euforia Piala Dunia Qatar 2022 ikut mewarnai petugas layanan Kunjungan Tatap Muka Terbatas di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun yang diwujudkan dengan menggunakan jersey tim kesayangan serta melukis pipi dengan bendera negara yang didukung.
Kalapas Pemuda Madiun Ardian Nova Christiawan menanggapi hal itu mengatakan euforia kegiatan empat tahun sekali tersebut memiliki makna tersendiri. Salah satunya perbedaan dari tiap negara yang dapat dipersatukan oleh sepak bola.
"Ada pesan yang dimiliki dari "Football Unites the World". Sama seperti kita, khususnya sebagai ASN, perlu mempunyai semangat, mampu bekerja sama dalam perbedaan suku, agama, dan tentunya kedewasaan dalam berorganisasi yang bisa dilihat dari salah satunya sikap sportivitas dari setiap negara yang bertanding," ujar Ardian Nova di Madiun, Jumat.
Selain itu, euforia tersebut diharapkan dapat memberikan nuansa yang berbeda pada para pengunjung. Yang biasanya petugas terlihat tegas dengan seragamnya, saat ini petugas terlihat lebih santai tanpa mengurangi pelayanan prima hingga membuat pengujung merasa nyaman.
"Kami berikan nuansa yang berbeda untuk keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kalau sebelumnya sudah pernah menggunakan baju adat, kali ini pakai jersey World Cup Qatar 2022," katanya.
Meski suasana terlihat lebih santai, namun petugas tetap memastikan setiap barang dan makanan yang dibawa pengunjung untuk WBP steril sebelum memasuki area lapas.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan itu, masyarakat dapat terlayani dengan maksimal sehingga merasa nyaman namun tetap ketat dan tegas," tutur Kalapas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kalapas Pemuda Madiun Ardian Nova Christiawan menanggapi hal itu mengatakan euforia kegiatan empat tahun sekali tersebut memiliki makna tersendiri. Salah satunya perbedaan dari tiap negara yang dapat dipersatukan oleh sepak bola.
"Ada pesan yang dimiliki dari "Football Unites the World". Sama seperti kita, khususnya sebagai ASN, perlu mempunyai semangat, mampu bekerja sama dalam perbedaan suku, agama, dan tentunya kedewasaan dalam berorganisasi yang bisa dilihat dari salah satunya sikap sportivitas dari setiap negara yang bertanding," ujar Ardian Nova di Madiun, Jumat.
Selain itu, euforia tersebut diharapkan dapat memberikan nuansa yang berbeda pada para pengunjung. Yang biasanya petugas terlihat tegas dengan seragamnya, saat ini petugas terlihat lebih santai tanpa mengurangi pelayanan prima hingga membuat pengujung merasa nyaman.
"Kami berikan nuansa yang berbeda untuk keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kalau sebelumnya sudah pernah menggunakan baju adat, kali ini pakai jersey World Cup Qatar 2022," katanya.
Meski suasana terlihat lebih santai, namun petugas tetap memastikan setiap barang dan makanan yang dibawa pengunjung untuk WBP steril sebelum memasuki area lapas.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan itu, masyarakat dapat terlayani dengan maksimal sehingga merasa nyaman namun tetap ketat dan tegas," tutur Kalapas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022