Bojonegoro - Tingkat konsumsi ikan rata-rata warga Bojonegoro mencapai 13,32 kilogram per tahun, lebih rendah dibandingkan tingkat konsumsi di Jatim 16,30 kilogram, bahkan jauh dibawah konsumsi tingkat nasional sebesar 31,4 kilogram per tahun. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Bojonegoro, Tukiwan Yusa, dihubungi lewat Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Machumddin, Senin mengatakan, rendahnya tingkat konsumsi ikan warga Bojonegoro, karena faktor kurangnya pemahaman masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. Warga Bojonegoro, kata Machmuddin, masih belum tahu dengan mengkonsumsi ikan sangat bagus, terutama bagi perkembangan otak anak. Para orang tua, masih belum mendorong anak-anaknya terutama yang berusia dibawah delapan tahun untuk gemar makan ikan. Padahal, lanjutnya, dengan mengkonsumsi ikan mampu meningkatkan kecerdasan dan memperkuat otak anak, karena di ikan terdapat kandungan omega tiga. Selain itu, juga faktor kemiskinan yang mengakitkan daya beli masyarakat pada komoditas ikan masih rendah. "Dibandingkan daerah lainnya di Jatim, tingkat konsumsi ikan warga Bojonegoro masih kalah," paparnya. Ia menjelaskan, produksi ikan di Bojonegoro baik dari ikan budi daya tambak, juga ikan di perairan terbuka, seperti Bengawan Solo dan waduk, diperkirakan mencapai 1.600 ton per tahunnya. Produksi ikan tersebut, masih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya, sehingga kebutuhan ikan di Bojonegoro, masih dipasok dari daerah lain, seperti Tuban, Lamongan dan Gresik. Yang jelas, lanjutnya, pemkab terus berusaha mendorong warganya untuk meningkatkan dalam mengkonsumsi ikan. Di antaranya, beberapa waktu lalu dilakukan gerakan memasyarakatkan makan ikan melalui lomba berbagai aneka menu ikan yang diikuti jajaran PKK di tingkat kecamatan. Harapannya, menurut dia, dengan adanya lomba memasak aneka ikan tersebut, bisa menghasilkan menu ikan yang bisa disukai masyarakat. Sebab, bagi sebagian warga masih ada yang tidak terlalu menyukai makan ikan terutama ikan kutuk yang justru, sangat baik bagi perkembangan anak-anak. Usaha lainnya, katanya, dilakukan sosialisasi gerakan gemar makan ikan di lembaga-lembaga pendidikan, yang dilakukan melalui forum gemar makan ikan yang diketuai, Ny. Suyoto Mafudoh, istri Bupati Bojonegoro. "Harapan kita ke depan, gemar makan ikan bisa membudaya di Bojonegoro," ujarnya, berharap.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011