Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, mendorong peningkatan ekspor ke negara-negara di kawasan Timur Tengah sebagai alternatif atas penghentian sementara pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Selama ini persoalan TKI di Timteng making marak. Ini harus diimbangi dengan peningkatan ekspor," katanya saat membuka forum Kerja Sama Indonesia-Timteng di Bidang Promosi Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi di Surabaya, Senin.
Selain untuk menekan laju pengiriman TKI, peningkatan ekspor ke Timteng itu juga didasari atas beberapa pertimbangan, di antaranya rendahnya nilai perdagangan Jatim ke negara kawasan itu.
Nilai ekspor Jatim ke Timteng selama periode Januari-Mei 2011 sebesar 448 juta dolar AS atau sekitar lima persen dari total nilai ekspor Jatim.
Sementara itu, nilai impor Jatim terhadap Timteng pada periode tersebut mencapai 621 juta dolar AS atau sekitar tujuh persen dari keseluruhan nilai impor Jatim.
Di sektor pariwisata, wisatawan asing asal Timteng yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Jatim hanya 295 orang atau sekitar 0,2 persen dari total wisatawan asing di Jatim yang mencapai 170 ribu orang per tahun.
"Menurut survei BPW (Biro Perjalanan Wisata), wisman Timteng ternyata menyukai objek wisata pegungan, wisata belanja, dan golf. Di Jatim terdapat 10 lapangan golf, empat di antaranya bertaraf internasional," papar Wagub.
Ia menyebutkan beberapa komoditas yang bisa diperdagangkan ke Timteng, di antaranya makana dan minuman, perangkat elektonik, baja, dan kerajinan tangan.
"Rendahnya nilai ekspor kita ini harusnya menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha asal Jatim. Mumpung Kementerian Luar Negeri memfasilitasinya," ujar Saifullah.
Forum yang digelar Ditjen Hubungan Kerja Sama RI-Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, itu juga memberikan kesempatan kepada pengusaha asal Jatim bertatap muka dengan pengusaha asal Timteng dan Duta Besar Aljazair serta Duta Besar Beirut.
Semenara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Dedy Suhayadi, mengatakan tidak salah Kementerian Luar Negeri memilih Jatim sebagai mitra kerja pengusaha Timteng karena memang pertumbuhan ekonominya sangat mendukung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011