Madiun - Kontingen Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, keluar sebagai juara umum kejuaraan nasional Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) VII yang digelar di Padepokan PSHT, Kota Madiun, Jawa Timur, pada 7-9 Juli 2011.
"Kami mengucapkan terima kasih pada seluruh kontingen yang bersedia mengorbankan waktu dan tenaganya untuk datang dari jauh demi menjalin tali persaudaraan," ujar Ketua Umum PSH Terate Pusat Madiun, Tarmadji Boedi Harsono, Minggu.
Pada kejuaraan tingkat nasional ini, Kabupaten Kendal meraih dua medali emas dan satu perak. Peringkat kedua diraih kontingen cabang Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang meraih dua emas dan satu perunggu, serta posisi ketiga diduduki cabang Banyuwangi yang mendulang satu emas, satu perak, dan empat perunggu.
Sedangkan, tuan rumah Madiun gagal masuk tiga besar dan hanya mendapatkan satu medali emas. Para pemenang dalam kejuaraan ini selain memperoleh medali, juga memperoleh piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Tarmadji berpesan, bagi para pemenang tetap dapat menjaga pembinaan yang telah diberikan. Sedangkan yang belum menang agar terus berlatih. Untuk tempat kejuaraan selanjutnya, ia berharap tetap digelar di padepokan utama yang berada di Madiun.
"Melalui ajang Kejurnas PSHT VII kali ini, diharapkan mampu menjaring bibit-bibit unggul pesilat yang bisa mewakili daerah tertentu dalam suatu kompetisi baik tingkat regional, nasional maupun internasional," ujarnya.
Selaku pimpinan perguruan silat terbesar di Indonesia, Tarmadji berharap para pesilat tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik belaka, mental sebagai pesilat juga harus dijaga. Jangan sampai keahlian pencak silat disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif.
Dalam kejuaraan ini, juga dipilih pesilat terbaik putra dan putri. Pesilat terbaik putra diraih oleh Susanto dari cabang Tuban, dan pesilat terbaik putri jatuh pada pesilat cabang OKU, Sumatera Selatan, Ria Puspitasari.
"Penilaian pesilat terbaik ini didasarkan pada teknik serang bela, sportivitas, dan stamina. Pemilihan pesilat terbaik ini berdasarkan hasil penilaian dari dewan wasit, juri, ketua pertandingan, dan delegasi teknik," ujar Ketua Panitia Kejurnas PSHT VII, Subagyo.
Kujuaraan ini melibatkan sedikitnya 127 pesilat putra dan 57 pesilat putri. Dengan jumlah pertandingan total mencapai 171 partai.
Wakil Wali kota Madiun, Sugeng Rismianto, menyambut positif perhelatan Kejurnas Pencak Silat PSHT ini. Ajang ini dapat untuk mencari pesilat profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa.
"Madiun memang tidak menjadi juara dan masih kalah dengan daerah-daerah lain. Ini membuktikan pembinaan pencak silat sudah merata. Diharapkan para pemenang dan peserta lainnya dapat berprestasi pada tingkat yang lebih tinggi lagi," kata Wakil Wali kota Madiun, Sugeng Rismianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011