Pasuruan - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang kini sedang berjuang melawan penyakit, mendapat doa untuk kesembuhan dari para kiai dan santri di Pasuruan, Minggu. Kunjungan Menteri Kesehartan ke Pasuruan untuk mengikuti Haul KH Muhammad Akbar ke-3 di Pondok Pesantren Nurul Karomah di Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang diasuh KH Safi' Muti'. Menteri Kesehatan mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan santri yang selalu mendoakan kesembuhan dirinya dari penyakit. Menteri Kesehatran sendiri juga mengaku jika dirinya kini sedang berjuang melawan penyakit. Ia mengungkapkan, doa kesembuhan yang diberikan oleh para kiai dan santri dari Pasuruan tersebut sangat membantu semangat dalam melawan penyakit yang dihadapinya saat ini. Sebelumnya, Menteri Kesehatan dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta membangun pola hidup sehat secara mandiri. Artinya, lanjut Menteri Kesehatran, masyarakat diharapkan mampu mewujudkan pola hidup sehat secara mandiri, karena keterbatasan tenaga dan dana dari pemerintah yang tersedia, sehingga dibutuhkan peran serta pihak lain. Menteri Kesehatan yang tahun lalu menyumbang Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren), kini menyumbang sejumlah buku perpustakaan tentang kesehatan, yang di antaranya karya Menteri Kesehatan. Menkes berharap, seiring dengan peningkatan peran Puskestren, program mushalla sehat di Pondok Pesantren juga harus terus dilaksanakan. Sedangkan pengasuh Pondok Pesantren yang meminta agar Puskestren Nurul Karomah juga dilengkapi mobil ambulans, Menteri Kesehatan akan mempertimbangkan teknisnya. "Mungkin bantuan mobil ambulans hanya bisa dilakukan dengan cara menghibahkan ke puskesmas terdekat, tapi penggunaannya bisa diatur sesuai kebutuhan masyarakat," ucap Endang Rahayu. Ia mengingatkan, pondok pesantren bisa meningkatkan peran sertanya dalam memotivasi pola hidup sehat masyarakat di sekitarnya. Seperti mengajak masyarakat disiplin membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air bersih, memamakaan jajanan yang sehat, dan tidak merokok, terutama bagi anak-anak. Menteri Kesehatan mengatakan, pola hidup sehat sangat mudah untuk dijalankan oleh siapa saja. Ia memberi contoh, pola hidup sehat tersebut bisa diawali dari kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, atau setelah keluar dari jamban. Namun, ia juga mengingatkan bahwa belakangan juga banyak penyakit yang disebabkan dari makanan, seperti stroke, darah tinggi, jantung, serta kadar gula tinggi. Untuk itu masyarakat diimbau untuk menjalankan pola hidup sehat dengan cara menjaga pola makan yang sehat pula.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011