PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari para pengungsi dan relawan yang terdampak bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12).
Pemimpin Bank Jatim Cabang Lumajang Hanif Julhansyah dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah tanggap untuk merespons bencana alam Gunung Semeru sejak hari pertama dengan melakukan pemasangan beberapa tenda darurat di sejumlah titik posko darurat.
“Begitu kami dapat informasi adanya bencana, kami langsung bergerak dengan menyediakan tenda untuk posko darurat, termasuk memberikan bantuan makanan siap konsumsi untuk masyarakat terdampak," kata Hanif.
Bantuan tersebut, kata dia, diserahkan secara langsung di posko darurat Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Rabu (7/12).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang terkait kebutuhan para pengungsi selama masa tanggap darurat termasuk kebutuhan makanan bagi para pengungsi dan relawan sampai kondisi sudah membaik.
“Kami akan support makanan siap makan berupa nasi kotak selama beberapa hari ke depan untuk para pengungsi dan relawan, ini akan kami sesuaikan dengan kebutuhan selama masa tanggap darurat," ucapnya.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jangkauan sejauh tujuh kilometer pada Minggu (4/12), pukul 02.46 WIB. Pada pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil langkah mitigasi dengan menaikkan status dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level II atau Awas.
Keputusan itu diambil agar warga yang bermukim di kawasan rawan bencana Gunung Semeru mengosongkan daerah mereka dan mengevakuasi diri menuju pengungsian yang telah disediakan di daerah yang aman dari jangkauan bencana.
Dengan demikian, lanjut dia, tidak menimbulkan korban jiwa bila sewaktu-waktu gunung api tersebut meletus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pemimpin Bank Jatim Cabang Lumajang Hanif Julhansyah dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah tanggap untuk merespons bencana alam Gunung Semeru sejak hari pertama dengan melakukan pemasangan beberapa tenda darurat di sejumlah titik posko darurat.
“Begitu kami dapat informasi adanya bencana, kami langsung bergerak dengan menyediakan tenda untuk posko darurat, termasuk memberikan bantuan makanan siap konsumsi untuk masyarakat terdampak," kata Hanif.
Bantuan tersebut, kata dia, diserahkan secara langsung di posko darurat Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Rabu (7/12).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang terkait kebutuhan para pengungsi selama masa tanggap darurat termasuk kebutuhan makanan bagi para pengungsi dan relawan sampai kondisi sudah membaik.
“Kami akan support makanan siap makan berupa nasi kotak selama beberapa hari ke depan untuk para pengungsi dan relawan, ini akan kami sesuaikan dengan kebutuhan selama masa tanggap darurat," ucapnya.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jangkauan sejauh tujuh kilometer pada Minggu (4/12), pukul 02.46 WIB. Pada pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil langkah mitigasi dengan menaikkan status dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level II atau Awas.
Keputusan itu diambil agar warga yang bermukim di kawasan rawan bencana Gunung Semeru mengosongkan daerah mereka dan mengevakuasi diri menuju pengungsian yang telah disediakan di daerah yang aman dari jangkauan bencana.
Dengan demikian, lanjut dia, tidak menimbulkan korban jiwa bila sewaktu-waktu gunung api tersebut meletus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022