Probolinggo - Untuk ketiga kalinya, Konser Jazz Gunung digelar untuk ketiga kali di Java Banana Bromo Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu petang. Sigit Pramono, penggagas Jazz Gunung mengatakan, pergelaran Jazz Gunung 2011 bertujun untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yang baru saja terkena erupsi Gunung Bromo. Pergelaran Jazz Gunung juga dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Yahya Zaini. Menteri PDT mengatakan, ada tiga alasan dirinya mengunjungi Bromo. Pertama, karena mencintai Bromo. Kedua, juga karena mencintai musik jazz, dan ketiga untuk meresmikan budi daya jamur untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sigit Pramono menjelaskan, Jazz Gunung digagas atas pertimbangan konsep yang unik di Indonesia, dan mungkin di dunia, yakni pergelaran jazz di gunung dengan ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut (dpl). Jazz Gunung yang digelar di Java Banana Bromo menampilkan Tohpati Ethnomission, Djaduk Ferianto, Glen Fredly, Trie Utami, Maya Hasan, serta Kelompok Perkusi Kramat Madura dengan Host Butet Kertarejasa. Untuk mengawali pertunjukan Jazz Gunung, digekar atraksi ritual kesenian tradisional jathilan, dan Reog Ponorono, serta dilakukan pembukaan pameran patung dari pematung perempuan senior Indonesia, Dolorosa Sinaga dengan tema "Natur, Art & Symphony" yang akan berlangsung sehari di Java Banana Gallerry. Sigit Pamono juga menjelaskan, penyelenggaraan Jazz Gunung dirancang sebagai upaya untuk memberi alternatif untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Bromo. Selama ini Bromo lebih dipromosikan sebagai tempat untuk menikmati panorama matahari terbit yang terindah di dunia. "Harus diakui sensasi peristiwa matahari terbit memang menjadi pesona utama Bromo yang telah mendunia. Bahkan oleh situs Lonely Planet, Bromo pernah dinilai sebagai wisata gunung terindah ketiga di dunia, setelah Gunung Olympus di Yunani, Gunung Elbrus di Rusia, dan urutan keempat Gunung Fuji di Jepang," kata Sigit. Terlebih, lanjut Sigit, semenjak erupsi Gunung Bromo yang cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu, kini saatnya kebangkitan kembali pariwisata Bromo dengan segala keunikan masyarakat dan lingkungannya.

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011