Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Trenggalek, Jawa Timur, sejak Selasa (6/12) sore menyebabkan longsor yang memutuskan jalur antarkecamatan menuju Kecamatan Bendungan di kaki gugusan Pegunungan Wilis.

Hingga Rabu siang, material longsor masih terlihat menutup badan jalan menuju kota Kecamatan Bendungan itu.

Akibatnya, akses lalu lintas terputus total. Warga yang hendak bepergian menuju Kota Trenggalek ataupun sebaliknya menuju wilayah Kecamatan Bendungan harus melalui jalur alternatif yang lebih jauh dan medannya sulit.

Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan, bencana longsor terjadi di Km 13, 16, dan 17, tepatnya masuk wilayah Desa Suren Lor yang menghubungkan dengan Desa Dompyong di Kecamatan Bendungan.

"Longsor dipicu hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Bendungan (Trenggalek) sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB," katanya.

Pascakejadian longsor itu, jalur penghubung ke Kecamatan Trenggalek terputus total.

Pascalongsor, evakuasi material baru bisa dilakukan pada Rabu pagi dan dilanjutkan besok (8/12) karena kondisi medan yang tidak memungkinkan.

Petugas telah memasang rambu-rambu tanda bahaya.

“Untuk jalan belum bisa dilewati, tetapi ada alternatif lain. Informasi dari TRC bisa lewat Desa Depok. Akan tetapi pengguna jalan diimbau untuk waspada sebab jalan sulit dilalui karena dulu juga pernah ambles,” katanya.

Selain longsor hingga menutup arus lalu lintas dari kedua arah, longsor juga mengakibatkan pohon tumbang hingga mengenai kabel listrik yang memicu pemadaman total.

Kondisi itu membuat aliran listrik di wilayah Desa Dompyong mengalami gangguan.

Untuk sementara waktu arus listrik mengalami pemadaman karena proses perbaikan.

Selain itu, petugas gabungan dibantu masyarakat akan melakukan kerja bakti pembukaan jalan agar mobilisasi warga tidak terganggu.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada utamanya saat musim penghujan,” kata Kapolsek Bendungan AKP Bambang Dwiyanto.


 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022