Madiun - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Jawa Timur, mengimbau warga kota setempat melakukan doa dengan salat gaib untuk almarhum KH Zainuddin MZ, da’i sejuta umat yang wafat pada 5 Juli 2011 lalu. "Kami memang mengimbau pada semua umat muslim di Kota Madiun untuk melakukan salat gaib di masjid-masjid setempat setelah melaksanakan salat Jumat," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun Sutoyo, Jumat. Menurut dia, kontribusi KH Zainuddin MZ dalam menyiarkan ajaran Islam sangat besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air ini. Sehingga, da'i sejuta umat tersebut pantas untuk didoakan. "Salat gaib ini ditujukan untuk mendoakan almarhum agar diampuni segala dosanya dan diterima segala amalnya oleh Allah SWT. Beliau merupakan da’i yang menurut saya belum ada tandingannya di Indonesia," kata Sutoyo. Salat gaib juga terlihat dilakukan di Masjid Agung Baitul Hakim, Kota Madiun. Usai menunaikan Salat Jumat, ratusan umat muslim melaksanakan salat gaib yang dipimpin oleh imam setempat. Ratusan umat muslim ini terlihat khusyuk mendoakan KH Zainuddin, da'i sejuta umat yang sangat terkenal di Indonesia tersebut. Salah satu warga Kota Madiun, Purwanto, mengaku sangat kehilangan Zainuddin MZ. Ia sangat mengidolakan da'i ini dan sering mendengarkan ceramah-ceramahnya yang biasa disiarkan melalui media radio di daerah-daerah dan juga televisi. "Ceramahnya menyejukkan dan sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Umat diminta untuk bersikap arif dalam menyikapi masalah sosial sampai politik," kata Purwanto seusai salat Jumat dan gaib di Masjid Agung Baitul Hakim, Kota Madiun. KH Zainuddin MZ menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat (RSP) Pertamina, Jakarta Selatan setelah tidak sadarkan diri di rumahnya. Analisa dokter menyebutkan almarhum wafat akibat penyakit jantung. Almarhum dimakamkan di kompleks Masjid Fajrul Islam yang berada dekat rumah almarhum di Jalan H. Aom, Kramat Pela, Gandaria, Jakarta Selatan.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011