PLN fokus siaga mengamankan jaringan listrik di beberapa wilayah seperti Sumber Mujur, Pronojiwo, dan Tempursari pascaterjadinya erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas pada Minggu dini hari.

"Saat ini kami masih menunggu hujan abu reda untuk menormalkan jaringan di lokasi terdampak. Tercatat 121 gardu yang menyuplai pelanggan terdampak akibat kejadian ini," ujar Manager PLN ULP Tempeh, Tandi Saputro dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu.

Ia berharap agar cuaca segera aman terkendali sehingga PLN dapat segera melokalisir wilayah terdampak.

"Kami pun mengharap partisipasi warga agar melaporkan potensi bahaya kelistrikan yang belum termonitor sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Semoga segera pulih seperti sedia kala," ujarnya.

Guna melaporkan perkembangan kondisi terkini atau menyampaikan pengaduan kelistrikan, masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile.

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas guguran pada Minggu sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan sudah siaga di pos pemantauan.

"Kami sudah berada di pos pantau. Awan panas guguran saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5-7 kilometer. Pos pantau kami jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak," kata Joko Sambang dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke Selatan.

Sebagai antisipasi risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang membagikan masker secara gratis kepada masyarakat setempat. (*)

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022