Madiun - Jumlah penumpang kereta api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) VII Madiun, diperkirakan meningkat 20 persen dari hari biasa, selama liburan sekolah. Humas PT Kereta Api Daop VII Madiun, Harijono Wirotomo, Kamis, mengatakan, jumlah penumpang normal yang diberangkatkan dari seluruh stasiun yang ada di Daop VII Madiun, mencapai 8.000-an penumpang per hari. Namun selama liburan sekolah kali ini, meningkat hingga 20 persen. "Jika hari normal rata-rata penumpang hanya delapan ribuan orang perhari, sedangkan selama liburan sekolah kali ini bisa meningkat sampai 12 ribu penumpang di seluruh daerah operasi," kata Harijono. Adapun, Daop VII memiliki sebanyak 32 stasiun yang tersebar di Kabupaten Ngawi, Kota dan Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, dan Blitar dengan panjang lintasan mencapai 81.179 Kilometer Spoor (KMSP). Menurut dia, lonjakan penumpang tersebut terjadi pada semua kelas kereta, baik untuk kereta kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif. Peningkatan penumpang ini ditaksir masih terus berlangsung hingga akhir pekan mendatang bersamaan dengan berakhirnya liburan sekolah. Meski jumlah penumpang meningkat signifikan, namun pihaknya tidak menambah jumlah rangkaian kereta. Daop VII Madiun selama ini telah memaksimalkan rangkaian gerbong pada masing-masing kereta api yang ada, untuk menghadapi lonjakan penumpang selama musim liburan sekolah. "Kami tidak menambah kereta api baru, namun masing-masing kereta yang ada akan kami maksimalkan rangkaian gerbongnya untuk menghadapi lonjakan penumpang. Hal ini berlaku juga pada kereta eksekutif, bisnis, maupun ekonomi," terang Harijono. Seperti kereta kelas ekonomi, kalau hari normal hanya sekitar tujuh gerbong rangkaiannya, namun selama liburan ini dimaksimalkan menjadi delapan hingga sembilan gerbong seperti halnya saat libur akhir pekan. Seluruh gerbong kereta akan dimaksimalkan hingga akhir liburan sekolah pada 11 Juli mendatang. Tidak diturunkannya kereta api baru ini karena peningkatan jumlah penumpang masih dalam batas normal dan jauh dibawah saat Hari Raya Idul Fitri. Pada saat lebaran, Daop VII Madiun biasanya akan menambah dua kereta api, yakni Kereta Mantab (Madiun-Tanah Abang, Jakarta) dan Kereta Sapu Jagat untuk hadapi lonjakan penumpang. Seorang penumpang KA Bisnis-Eksekutif Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta, Dwi Handayani, mengaku tetap memilih jasa angkutan kereta api untuk bepergiannya meski tiket yang dijual tidak memiliki nomor bangku. "Saya lebih senang naik kereta. Meski tiket saya tidak kebagian tempat duduk, namun perjalanan yang saya tempuh cukup nyaman. Saya hanya membutuhkan waktu dua setengah hingga tiga jam untuk sampai ke Yogyakrata dari Madiun. Hal ini tidak dapat ditempuh oleh moda transportasi bus ataupun mobil pribadi," kata dia.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011