Badan Intelijen Negara (BIN) siap memfungsikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo Selasa (29/11) sebagai wadah pembinaan untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, SH MSi, dalam siaran persnya di Surabaya, Rabu, mengatakan, pembangunan AMN merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo. 

"AMN ini bertujuan untuk menjadi role model rumah kebhinekaan, rumah bersama nusantara bagi generasi muda bangsa dengan mengusung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

AMN, kata dia, merupakan upaya kolaboratif berbagai lembaga, BIN, Kemenhan, kemen PUPR, Kemendikbud Ristek, KKP, Kemnag, KKP Pemda dan pihak Universitas.

Ia berharap, agar AMN melahirkan calon-calon pemimpin bangsa di masa datang.

"Penghuni AMN disiapkan untuk menjadi mahasiswa pelopor, motivator, inisiator, dan agen perubahan yang mampu menularkan semangat persatuan kesatuan dalam keberagaman dan cinta tanah air untuk membangun daerahnya masing-masing dalam bingkai NKRI," katanya.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, gedung AMN dalam pengelolaannya akan banyak kegiatan pembinaan kepada seluruh mahasiswa yang diselenggarakan oleh BIN.

"Selain sebagai hunian bagi mahasiswa penerima beasiswa, AMN Surabaya juga difungsikan untuk kegiatan pembinaan yang penyelenggaraannya didukung oleh BIN," katanya.

Seluruh pembinaan tersebut tentunya sesuai dengan Perpres Nomor 106 Tahun 2021.

Sementara itu, selain di Surabaya, Makassar dan Minahasa, AMN juga akan dibangun di DKI Jakarta, Bantul dan Malang.(*)
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022