Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan berkompeten dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi prioritas Kementerian PUPR.
Basuki mendorong generasi muda, khususnya Generasi Muda PUPR, untuk mengambil kesempatan belajar guna meningkatkan kompetensi bidang konstruksi dalam pembangunan IKN.
"Sekali lagi, IKN untuk Generasi Muda PUPR adalah kesempatan, baik teknis maupun non teknis. Teknis karena kita membangun infrastruktur dengan teknologi baru. Anak-anak muda manfaatkan IKN ini menjadi training ground, Anda harus mulai tertarik sejak dari perencanaan," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pembangunan IKN, lanjut dia, membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, yang memahami prinsip dasar membangun kota pintar, termasuk memiliki analisis yang tajam untuk berpikir tentang pemecahan masalah dalam pengembangan kota pintar.
"Ibu Kota Negara Nusantara didesain menjadi kota masa depan, apapun istilahnya forest city atau smart city. Berarti kota untuk generasi muda, sehingga manfaatkan kesempatan tersebut," ujar Basuki.
Basuki meminta kepada Generasi Muda PUPR untuk mengambil intisari dan dasar keilmuan tentang penerapan smart city untuk selanjutnya diimplementasikan dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
"Kami sudah siapkan 25 orang yang kemarin training di Korea Selatan. Di sana (Korea Selatan) sedang membangun eco delta smart city di Busan. Untuk yang ikut training tolong sebarkan ilmunya dari Korea, sehingga semua bisa tahu. Jadi IKN ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan diri untuk engineer maupun non-engineer,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan infrastruktur di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencakup gedung pemerintahan seperti kementerian serta istana kepresidenan dan wakil presiden. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Basuki mendorong generasi muda, khususnya Generasi Muda PUPR, untuk mengambil kesempatan belajar guna meningkatkan kompetensi bidang konstruksi dalam pembangunan IKN.
"Sekali lagi, IKN untuk Generasi Muda PUPR adalah kesempatan, baik teknis maupun non teknis. Teknis karena kita membangun infrastruktur dengan teknologi baru. Anak-anak muda manfaatkan IKN ini menjadi training ground, Anda harus mulai tertarik sejak dari perencanaan," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pembangunan IKN, lanjut dia, membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, yang memahami prinsip dasar membangun kota pintar, termasuk memiliki analisis yang tajam untuk berpikir tentang pemecahan masalah dalam pengembangan kota pintar.
"Ibu Kota Negara Nusantara didesain menjadi kota masa depan, apapun istilahnya forest city atau smart city. Berarti kota untuk generasi muda, sehingga manfaatkan kesempatan tersebut," ujar Basuki.
Basuki meminta kepada Generasi Muda PUPR untuk mengambil intisari dan dasar keilmuan tentang penerapan smart city untuk selanjutnya diimplementasikan dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
"Kami sudah siapkan 25 orang yang kemarin training di Korea Selatan. Di sana (Korea Selatan) sedang membangun eco delta smart city di Busan. Untuk yang ikut training tolong sebarkan ilmunya dari Korea, sehingga semua bisa tahu. Jadi IKN ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan diri untuk engineer maupun non-engineer,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan infrastruktur di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencakup gedung pemerintahan seperti kementerian serta istana kepresidenan dan wakil presiden. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022