Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Probolinggo, Jawa Timur mengirimkan bantuan kepada korban gempa di Cianjur melalui Palang Merah Indonesia (PMI) di kota setempat.
"Bantuan diberikan kepada para korban gempa di Cianjur sebagai bentuk kepedulian kami kepada saudara kita yang tertimpa musibah bencana gempa bumi," kata Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo Haris Nasution dalam siaran pers yang diterima, Senin.
Menurut dia, bantuan tersebut dikumpulkan melalui iuran gotong royong kader yang dilakukan sejak sepekan yang lalu dengan bantuan berupa mie instan, selimut, popok bayi, pembalut, tikar, hingga baju layak pakai.
"Melihat parahnya gempa bumi di Cianjur, kader PDI Perjuangan khususnya di Kota Probolinggo merasa terketuk, sehingga para kader bergotong royong untuk memberikan bantuan itu kepada saudara-saudara kita di Cianjur," tuturnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan DPC PDIP Kota Probolinggo dapat memberikan semangat kepada para korban gempa untuk kembali bangkit, sehingga para korban terdampak gempa di Cianjur tidak merasa sendiri ketika tertimpa musibah.
"Semoga para korban gempa bumi di Cianjur segera diberikan kekuatan untuk bangkit. Untuk korban yang meninggal dunia semoga husnul khotimah," katanya.
Ia menjelaskan bantuan kader PDIP sengaja disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo, sehingga diharapkan bantuan tersebut benar-benar tersalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Sementara Ketua PMI Kota Probolinggo Mega Guntara menyampaikan, ucapan terima kasih atas simpati dan kepedulian PDI Perjuangan Kota Probolinggo karena korban gempa bumi di Cianjur memang membutuhkan banyak bantuan.
"Kami mengapresiasi bantuan itu karena mengingat banyak kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh korban gempa Cianjur. Kami berterima kasih," katanya.
Dia mengatakan, PMI mengimbau kepada masyarakat maupun organisasi di Kota Probolinggo untuk andil dalam membantu korban gempa bumi di Cianjur sebagai bentuk kepedulian sesama atas musibah yang terjadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 321 warga meninggal dunia hingga hari ketujuh atau pada Minggu (27/11) sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Bantuan diberikan kepada para korban gempa di Cianjur sebagai bentuk kepedulian kami kepada saudara kita yang tertimpa musibah bencana gempa bumi," kata Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo Haris Nasution dalam siaran pers yang diterima, Senin.
Menurut dia, bantuan tersebut dikumpulkan melalui iuran gotong royong kader yang dilakukan sejak sepekan yang lalu dengan bantuan berupa mie instan, selimut, popok bayi, pembalut, tikar, hingga baju layak pakai.
"Melihat parahnya gempa bumi di Cianjur, kader PDI Perjuangan khususnya di Kota Probolinggo merasa terketuk, sehingga para kader bergotong royong untuk memberikan bantuan itu kepada saudara-saudara kita di Cianjur," tuturnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan DPC PDIP Kota Probolinggo dapat memberikan semangat kepada para korban gempa untuk kembali bangkit, sehingga para korban terdampak gempa di Cianjur tidak merasa sendiri ketika tertimpa musibah.
"Semoga para korban gempa bumi di Cianjur segera diberikan kekuatan untuk bangkit. Untuk korban yang meninggal dunia semoga husnul khotimah," katanya.
Ia menjelaskan bantuan kader PDIP sengaja disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo, sehingga diharapkan bantuan tersebut benar-benar tersalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Sementara Ketua PMI Kota Probolinggo Mega Guntara menyampaikan, ucapan terima kasih atas simpati dan kepedulian PDI Perjuangan Kota Probolinggo karena korban gempa bumi di Cianjur memang membutuhkan banyak bantuan.
"Kami mengapresiasi bantuan itu karena mengingat banyak kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh korban gempa Cianjur. Kami berterima kasih," katanya.
Dia mengatakan, PMI mengimbau kepada masyarakat maupun organisasi di Kota Probolinggo untuk andil dalam membantu korban gempa bumi di Cianjur sebagai bentuk kepedulian sesama atas musibah yang terjadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 321 warga meninggal dunia hingga hari ketujuh atau pada Minggu (27/11) sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022