Bupati Jember Hendy Siswanto menggerakkan sektor perekonomian melalui nonton bareng Piala Dunia 2022 yang digelar sebulan penuh di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur setiap malam hari.
"Momentum penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar itu, kami manfaatkan nonton bareng untuk membranding diri sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal," kata Hendy dalam siaran pers yang diterima di Jember, Senin.
Pemkab Jember memberikan fasilitas nonton bareng melalui megatron di alun-alun secara gratis dan pemerintah daerah setempat menjadi satu-satunya daerah yang membeli lisensi nonton bareng secara resmi ke pemegang hak siar Piala Dunia di Indonesia.
"Hadirnya megatron yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,5 miliar tersebut bukan semata-mata agar terlihat keren atau gagah akan tetapi sebagai tempat agar terjadi pergerakan ekonomi rakyat dari kalangan bawah," tuturnya.
Kabupaten Jember memiliki 647 ribu UMKM yang berasal dari 248 desa dan setiap minggunya ada 900 pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif bergantian untuk bertransaksi selama penyelenggaraan nonton bareng di alun-alun.
"Kami menggandeng UMKM dalam nonton bareng Piala Dunia agar perkembangan UMKM sektor ekonomi kreatif bergerak dan meningkat," katanya.
Dia menjelaskan, Kabupaten Jember memiliki jumlah penduduk 2,6 juta orang dan jika 1 juta penduduk saja bertransaksi selama nonton bareng Piala Dunia, maka akan terjadi potensi transaksi mencapai dan perputaran uang yang cukup besar.
"Jangan lupa kalau ke Alun-alun Jember membawa uang dan belilah produk dagangan masyarakat Jember yang ada di sekeliling kegiatan nonton bareng," ujarnya
Hendy optimistis dan meyakini dengan konsep warga Jember membeli produk lokal Jember menjadi salah satu upaya untuk menekan inflasi akan terus berbuah positif.
Dalam Pesta bola Piala Dunia 2022 itu Pemerintah Kabupaten Jember bersama Supersoccer menyediakan layar megatron besar yang ditempatkan di sisi barat lapangan menghadap ke timur, kemudian di sebelahnya terdapat panggung untuk berbagai macam pertunjukan hiburan dan kesenian tradisional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Momentum penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar itu, kami manfaatkan nonton bareng untuk membranding diri sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal," kata Hendy dalam siaran pers yang diterima di Jember, Senin.
Pemkab Jember memberikan fasilitas nonton bareng melalui megatron di alun-alun secara gratis dan pemerintah daerah setempat menjadi satu-satunya daerah yang membeli lisensi nonton bareng secara resmi ke pemegang hak siar Piala Dunia di Indonesia.
"Hadirnya megatron yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,5 miliar tersebut bukan semata-mata agar terlihat keren atau gagah akan tetapi sebagai tempat agar terjadi pergerakan ekonomi rakyat dari kalangan bawah," tuturnya.
Kabupaten Jember memiliki 647 ribu UMKM yang berasal dari 248 desa dan setiap minggunya ada 900 pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif bergantian untuk bertransaksi selama penyelenggaraan nonton bareng di alun-alun.
"Kami menggandeng UMKM dalam nonton bareng Piala Dunia agar perkembangan UMKM sektor ekonomi kreatif bergerak dan meningkat," katanya.
Dia menjelaskan, Kabupaten Jember memiliki jumlah penduduk 2,6 juta orang dan jika 1 juta penduduk saja bertransaksi selama nonton bareng Piala Dunia, maka akan terjadi potensi transaksi mencapai dan perputaran uang yang cukup besar.
"Jangan lupa kalau ke Alun-alun Jember membawa uang dan belilah produk dagangan masyarakat Jember yang ada di sekeliling kegiatan nonton bareng," ujarnya
Hendy optimistis dan meyakini dengan konsep warga Jember membeli produk lokal Jember menjadi salah satu upaya untuk menekan inflasi akan terus berbuah positif.
Dalam Pesta bola Piala Dunia 2022 itu Pemerintah Kabupaten Jember bersama Supersoccer menyediakan layar megatron besar yang ditempatkan di sisi barat lapangan menghadap ke timur, kemudian di sebelahnya terdapat panggung untuk berbagai macam pertunjukan hiburan dan kesenian tradisional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022