Pembina Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya Bambang Dwi Hartono menekankan pentingnya kepedulian lingkungan kepada civitas akademika karena maraknya pencemaran lingkungan akhir-akhir ini.

"Saya mengajak ke depan agar lebih massif untuk aktif bergelut di bidang lingkungan dengan menghidupkan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi aktivitas lingkungan, misalnya adanya tanam pohon. Untuk menambah keragaman tanaman di Untag Surabaya," kata pria yang akrab disapa Bambang DH itu dalam keterangannya, Minggu.

Anggota DPR RI Komisi VII tersebut mengatakan permasalahan lingkungan dewasa ini marak dibicarakan karena telah tampak adanya gejala dan kecenderungan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.

Isu lingkungan, lanjut dia, menjadi salah satu permasalahan yang sering muncul pada isu global dan saat ini menjadi pusat perhatian yang mulai diseriusi oleh warga dunia.

Lingkungan hidup baik itu faktor biotik maupun abiotik, memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh keberadaan manusia.

YPTA, kata Bambang mendorong unit-unit pendidikan bergelut aktif serta sadar arus atensi terhadap permasalahan lingkungan sebagai menunjang lingkungan hijau Untag Surabaya.

"Dapat kita lihat di lingkungan Untag, banyak pohon-pohon yang sedang di ganti untuk turut serta menjaga keberagaman dan keanekaragaman hayati," ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.

Menurut dia,  dengan dinobatkannya Untag Surabaya sebagai Eco Campus pada 2018 lalu, membuat kampus setempat semakin menaruh perhatian khusus terhadap isu-isu lingkungan hidup.

Konsistensi tersebut, ujarnya, membuat Untag Surabaya telah diganjar dengan penghargaan Terbaik 3 Lomba Eco Campus Tingkat Kota Surabaya pada kompetisi yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

Untag Surabaya konsisten mendukung seluruh kegiatan atau aspek-aspek yang berkaitan dengan Eco Campus di antaranya, seperti penerapan program Anti-Smoking Campaign, dan Program No Straw Day.

"Saya juga ingin terus mengajak dan melibatkan mahasiswa dengan fokus unit kegiatan mahasiswa di bidang lingkungan, dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, studi banding, dan lain sebagainya," kata dia.

Lebih lanjut,  Bambang mengatakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan perlu diawali dari civitas akademika guna mampu berdaya saing untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan.

"Tapi jangan berorientasi pada mendapatkan penghargaan Eco Campus saja, karena kita perlu terus melakukan perbaikan kualitas lingkungan di Untag Surabaya," tuturnya.

"Saya harap kedepan Untag Surabaya lebih banyak memiliki ragam tanaman. Sehingga mahasiswa nyaman dengan situasi kampus yang hijau, tanaman yang beragam, dan menyejukkan,"  katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022