Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucurkan bantuan sosial (Bansos) jamban sehat senilai Rp18 miliar kepada 5.598 kepala keluarga di 18 kecamatan yang belum memiliki sarana tersebut yang layak.
 
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam keterangan pers, Sabtu, menargetkan dengan anggaran itu seluruh desa di Kabupaten Mojokerto tahun ini bisa berstatus open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
 
"Dari total anggaran Rp18 miliar itu, pemkab memploting masing-masing penerima mendapatkan Rp3,1 juta untuk pembangunan jamban sehat," ujarnya.
 
Bupati Ikfina mengatakan rincian bantuan tersebut adalah Rp2,1 juta untuk biaya bahan bangunan dan Rp1 juta untuk pekerja.
 
Bupati juga melakukan peninjauan secara langsung ke beberapa rumah warga dan toko bangunan di Desa Kepuhanyar untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan baik.
 
"Jadi tadi kami sudah lihat di lapangan, kami sudah tinjau ke toko bahan bangunan dan betul-betul dibuat sesuai standar yang bagus," ujarnya.
 
Ikfina menilai proses pembangunan jamban semuanya sudah mengalami progres yang baik dengan pengiriman bahan bangunan pun sudah siap 51 persen.
 
"Jadi sudah siap bangun dan tinggal nunggu progresnya semoga dengan cepat," ucapnya.
 
Dalam proses pembangunan jamban itu, lanjut Ikfina, pihaknya melibatkan partisipasi masyarakat untuk penyedia bahan bangunannya maupun tenaga kerja
 
"Karena kegiatan ini bukan hanya pembangunan jamban tetapi semacam padat karya. Jadi kami memanfaatkan tenaga kerja lokal dan penyedia barang yang ada di lokasi pembangunan," tutur dia.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022