Ketegasan dan kecerdasan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa dinilai pantas untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, menurut diskusi publik "Mencari Calon Pemimpin Nasional: Ikhtiar Mempercantik Keindahan Bangsa".

"Jenderal Andika Perkasa bahkan tegas terhadap hal-hal yang sepele," kata Peneliti Ekonomi dan Pengembangan Wilayah, yang juga Ketua Umum Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia) Hendrawan Saragih, yang menjadi salah satu narasumber dalam diskusi tersebut, Minggu.
 
Dia mencontohkan Jenderal Andika menindak tegas anggota TNI yang terlibat Tragedi Kanjuruhan, Malang.

"Lalu sejumlah anggota TNI di Bandung yang menabrak orang pacaran lalu dibuang ke sungai padahal masih hidup juga ditindak tegas dan hukumannya diperberat," ujarnya.

Selain itu, Hendrawan juga melihat kesamaan antara Presiden Joko Widodo yang kemana-mana berdua dengan Ibu Negara Iriana, dengan keakraban Jenderal Andika Perkasa dengan istrinya Diah Erwiany. 

"Pak Jokowi juga pernah menetapkan kriteria yang dinilai layak untuk menggantikannya sebagai Presiden RI harus mengerti makro, mikro, sehingga berbasis data akurat dan harus cepat mengeksekusi. Kriteria itu saya rasa ada dalam diri Jenderal Andika Perkasa," ucapnya. 

Ulama dan Intelektual Muda Nahdlatul Ulama KH Zahrul Azhar Asumta menyebut saat ini ada empat nama Capres yang telah dimunculkan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, selain Jenderal Andika Perkasa.

"Calon-calon yang telah dimunculkan ini saya kira telah melalui seleksi publik. Semuanya memiliki kepantasan sebagai Capres dengan latar yang dimiliki ketika memimpin di wilayah atau dalam jabatan yang pernah diembannya masing-masing," katanya.

Gus Hans, sapaan akrabnya, berpesan agar para Capres tersebut jangan sampai dikelilingi oleh orang-orang yang tidak pro dengan keindahan bangsa Indonesia. 

"Orang-orang di sekitar para Capres ini harus pro Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila," tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022