Baitul Muslimin (Bamusi) Kota Surabaya memperingati Hari Pahlawan 10 November dengan melakukan napak tilas perjuangan pendiri ormas Islam Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta, Kamis.

Sekretaris Bamusi Surabaya Achmad Rosyidi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis, mengatakan napak tilas bertepatan dengan Hari Pahlawan, mengingat K.H. Achmad termasuk salah satu Pahlawan Nasional Republik Indonesia.

"Bamusi didirikan atas dasar tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga pihaknya meneladani perjuangan kedua tokoh ormas Islam tersebut," ujar dia. 

Sebelumnya, kata dia, bertepatan Hari Santri Nasional pada Oktober lalu, Bamusi Surabaya juga melakukan rihlah dakwah dan napak tilas perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Haysim Asyari di Jombang.

Menurut Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Surabaya itu, kedua tokoh tersebut telah memberikan perubahan ataupun mendirikan pondasi besar bagi bangsa Indonesia yang telah berdiri. 

Untuk itu, pihaknya mengajak segenap masyarakat di Surabaya untuk bisa meneladani sikap ataupun perjuangan tokoh-tokoh Nasional. 

Ketua Bamusi Surabaya Abdul Ghoni Muklas Niam menambahkan, sejarah terbentuknya Bamusi, pada Kamis 29 Maret 2007. Pada saat itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memimpin deklarasi di Lenteng Agung, Jakarta. 

Hadir beberapa tokoh Islam, di antaranya K.H. Hasyim Muzadi, K.H. Said Aqil Sirad, Din Syamsudin, Azumardi Azra dan  Zainal Maarif.

Menurut dia, saat itu Megawati berpesan, Bamusi merupakan ajang atau ormas yang nantinya akan memberikan sumbangsih besar. 

"Mampu bekerja sama dan bisa bersama-sama membangun komitmen dan silaturahim yang kuat dengan ormas Islam moderat seperti NU dan Muhammadiyah," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022