Hujan deras disertai angin kencang memutus aliran listrik dan merobohkan pepohonan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu .

"Kejadiannya tadi siang dan hingga malam hujan masih terjadi di sejumlah kecamatan, sesuai dengan laporan tim yang kami terima tadi," kata Koordinator Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, di Pamekasan, Rabu malam.

Di Kecamatan Pamekasan lokasi terdampak bencana terjadi di Kelurahan Gladak Anyar. Sejumlah pohon tumbang, dan memutus jaringan listrik.

Selain itu, lampu penerangan jalan umum di kelurahan itu patah, dan jaringan listrik ke rumah-rumah warga padam.

"Tapi malam ini sudah bisa nyala lagi, setelah tim PLN Pamekasan melakukan perbaikan di beberapa titik penyulang dan memotong pohon roboh yang mengenai jaringan listrik," katanya.

Menurut Budi, sesuai dengan prakiraan Badan Metereorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Pamekasan hingga sepekan ke depan.

"Karena itu, kami meminta agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hendaknya meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.

Bagi warga yang di sekitar pekarangan rumahnya terdapat pohon tinggi, Budi meminta hendaknya dilakukan pemotongan, untuk menghindari terjadinya pohon tumbang apabila terjadi angin kencang.

Demikian juga sambung dia, warga yang memiliki pohon dekat sambungan aliran listrik.

"Khusus yang dekat sambungan listrik apabila hendak dilakukan pemotongan, hendaknya menghubungi petugas PLN terlebih dahulu, agar dilakukan pemadaman. Ini untuk mencegah terjadinya bahaya," ujar dia.

Hujan deras disertai angin kencang di Pamekasan kali ini merupakan kali ketiga dalam dua bulan terakhir ini.

Sebelumnya, pada Oktober 2022, sebanyak 19 rumah warga di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Pakong dan Kecamatan Pegantenan, rusak akibat angin kencang.

Sehari sebelumnya kejadian ini, yakni pada Selasa (8/11) hujan deras disertai angin kencang merusak atap mushalla dan kamar mandi di RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, sejak musim hujan saat ini, pihaknya memang telah meningkatkan kewaspadaan dengan membentuk tim gabungan lintar sektor.

"Kami juga meminta bantuan relawan penanggulangan bencana, agar jika ada kejadian malam hari bisa bergerak cepat dalam memberikan penanganan dan bantuan kepada warga terdampak," tuturnya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022