Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya sekaligus anggota DPRD setempat, Arif Fathoni terpilih sebagai salah satu tokoh muda inspiratif dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Internasional Business Management (STIE IBMT) Surabaya.
"Cak Toni (panggilan akrab Arif Fathoni) dipilih karena dianggap tokoh muda yang berhasil mewarnai dinamika di DPRD Surabaya," kata Dosen STIE IBMT Ahmad Chrais Humaidi saat menyerahkan penghargaan ke Arif Fathoni di Surabaya, Senin.
Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan setelah melalui diskusi berbagai pihak, dan rekam jejak pengabdian selama ini berbagai tokoh yang diberikan penghargaan, baik komunikasi publiknya maupun keberpihakan terhadap isu-isu kebangsaan dan kerakyatan.
Selain itu, lanjut dia, Arif Fathoni merupakan satu-satunya anggota DPRD tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur yang melaporkan kinerja-nya selama menjadi anggota DPRD melalui sebuah buku. Hal ini merupakan kepeloporan dalam pendidikan politik kepada masyarakat sehingga mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas demokrasi di masa yang akan datang.
Tidak hanya itu, Arif Fathoni juga dianggap bisa menjadikan media sosial sebagai jembatan interaksi dengan masyarakat dalam isu-isu pembangunan di Kota Surabaya.
"Tidak banyak politisi di Surabaya yang aktif di media sosial dan digunakan sebagai jembatan menyerap aspirasi," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, pihaknya berterima kasih atas penghargaan tersebut dan akan menjadikannya sebagai pemicu untuk terus melayani masyarakat Surabaya dengan kerja kerja politik kemanusiaan.
"Semoga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas baik melalui intervensi kebijakan di legislatif maupun kerja politik lainnya," kata Cak Toni panggilan lekatnya.
Sebagai politisi muda, Cak Toni memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengajak generasi muda Surabaya khususnya kalangan masyarakat ilmiah yang ada di kampus-kampus untuk terlibat dalam setiap proses politik yang ada di Kota Surabaya.
Cak Toni menilai, kalau dunia politik diisi oleh anak-anak muda maka ruang politik akan semakin menjadi ruang yang menggembirakan.
"Saat ini, masuk fase disrupsi informasi, maka anak muda dan masyarakat kampus harus terlibat aktif di dalamnya. Jangan sampai ruang politik diisi oleh berita-berita bohong yang menggoyahkan semangat kebhinekaan," kata dia.
Dengan keterlibatan aktif anak muda dan masyarakat kampus, Cak Toni yakin kualitas demokrasi akan terus mengalami peningkatan. "Terlalu mahal harga yang harus dibayar oleh kita semua kalau demokrasi hanya berjalan secara prosedural namun tidak substansial," kata Cak Toni.
Diketahui penghargaan toko muda inspiratif dalam rangka Dies Natalis STIE IBMT Surabaya tidak hanya diberikan kepada Arif Fathoni, melainkan juga Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Wawan H Purwanto (Humas Badan Intelejen Negara/BIN), Muhammad Sarmudji (Ketua Golkar Jatim dan Anggota DPR RI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Cak Toni (panggilan akrab Arif Fathoni) dipilih karena dianggap tokoh muda yang berhasil mewarnai dinamika di DPRD Surabaya," kata Dosen STIE IBMT Ahmad Chrais Humaidi saat menyerahkan penghargaan ke Arif Fathoni di Surabaya, Senin.
Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan setelah melalui diskusi berbagai pihak, dan rekam jejak pengabdian selama ini berbagai tokoh yang diberikan penghargaan, baik komunikasi publiknya maupun keberpihakan terhadap isu-isu kebangsaan dan kerakyatan.
Selain itu, lanjut dia, Arif Fathoni merupakan satu-satunya anggota DPRD tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur yang melaporkan kinerja-nya selama menjadi anggota DPRD melalui sebuah buku. Hal ini merupakan kepeloporan dalam pendidikan politik kepada masyarakat sehingga mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas demokrasi di masa yang akan datang.
Tidak hanya itu, Arif Fathoni juga dianggap bisa menjadikan media sosial sebagai jembatan interaksi dengan masyarakat dalam isu-isu pembangunan di Kota Surabaya.
"Tidak banyak politisi di Surabaya yang aktif di media sosial dan digunakan sebagai jembatan menyerap aspirasi," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, pihaknya berterima kasih atas penghargaan tersebut dan akan menjadikannya sebagai pemicu untuk terus melayani masyarakat Surabaya dengan kerja kerja politik kemanusiaan.
"Semoga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas baik melalui intervensi kebijakan di legislatif maupun kerja politik lainnya," kata Cak Toni panggilan lekatnya.
Sebagai politisi muda, Cak Toni memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengajak generasi muda Surabaya khususnya kalangan masyarakat ilmiah yang ada di kampus-kampus untuk terlibat dalam setiap proses politik yang ada di Kota Surabaya.
Cak Toni menilai, kalau dunia politik diisi oleh anak-anak muda maka ruang politik akan semakin menjadi ruang yang menggembirakan.
"Saat ini, masuk fase disrupsi informasi, maka anak muda dan masyarakat kampus harus terlibat aktif di dalamnya. Jangan sampai ruang politik diisi oleh berita-berita bohong yang menggoyahkan semangat kebhinekaan," kata dia.
Dengan keterlibatan aktif anak muda dan masyarakat kampus, Cak Toni yakin kualitas demokrasi akan terus mengalami peningkatan. "Terlalu mahal harga yang harus dibayar oleh kita semua kalau demokrasi hanya berjalan secara prosedural namun tidak substansial," kata Cak Toni.
Diketahui penghargaan toko muda inspiratif dalam rangka Dies Natalis STIE IBMT Surabaya tidak hanya diberikan kepada Arif Fathoni, melainkan juga Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Wawan H Purwanto (Humas Badan Intelejen Negara/BIN), Muhammad Sarmudji (Ketua Golkar Jatim dan Anggota DPR RI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022