Kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST) di tiap desa secara bergantian kembali digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur dan menjadi ajang untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mendekatkan pemberian layanan publik instansi ke warga setempat.
Pada putaran pertama setelah vakum selama masa pandemi COVID-19, kegiatan BST digelar di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun pada Jumat dari pagi hingga malam hari.
Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama jajarannya serta Forkopimda setempat hadir di Desa Bularejo untuk memberikan pelayanan dan mendengarkan keluhan warga.
"Lewat kegiatan BST ini, diharapkan dapat meringankan permasalahan warga yang ada di desa," ujar Bupati Ahmad Dawami yang akrab disapai Kaji Mbing ini.
Menurutnya, sebelum BST dilaksanakan di desa sasaran, tentu sudah ada pemetaan atau sudah diinventarisir permasalahan yang ada di desa tersebut. Dengan demikian, pihaknya bersama Forkopimda dan dinas-dinas sudah tahu apa yang harus dikerjakan oleh masing-masing untuk membatu kesulitan masyarakat setempat.
"Jadi nantinya dalam setiap BST, kegiatan yang dilaksanakan tentu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari desa sasaran. Misalnya, kalau ternyata masyarakat setempat banyak yang ingin membuat KTP, tentu Disdukcapil turun. Kemudian perbaikan rumah dan perbaikan jalan, nanti urusan Dinas PUPR untuk mendukung kegiatan di BST tersebut dan lain sebagainya," katanya.
Banyak kegiatan yang dilakukan di BST Desa Bulakrejo. Seperti, pemberian bantuan sosial untuk para dhuafa, janda, dan yatim. Kegiatan ini dibagi dalam dua tim, tim pertama dipimpin Bupati dan Wakil Bupati, sedangkan tim kedua dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Madiun.
Selain itu, juga rehabilitas rumah tidak layak huni atas nama Pak Muhamad yang dibantu oleh personel TNI/Polri, perangkat desa, dan warga setempat. Kemudian normalisasi saluran air dan perbaikan ruas jalan.
Dilanjutkan dengan peninjauan sarana pendidikan, layanan kesehatan gratis, layanan KTP, bazar UMKM, posyandu, layanan lansia, kesehatan hewan ternak, dan lainnya.
Bupati menilai, dengan mendekatkan pelayanan, maka masyarakat diharapkan bisa terbantu dan meringankan beban masyarakat. Selain itu, dalam kegiatan BST juga ada forum serap aspirasi masyarakat melalui kegiatan sarasehan.
"Dalam kegiatan sarasehan, yang jelas kami akan tampung semua aspirasi masyarakat yang diutarakan dan kemudian kita diskusikan bersama untuk mencari solusinya," kata Bupati.
Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Lianawati Ahmad mengatakan kegiatan PKK dan posyandu di BST Desa Bulakrejo fokus pada permasalahan kasus kekerdilan anak atau balita "stunting" yang masih ada.
"Fokus kita pada kegiatan PKK adalah penanganan kasus stunting di desa ini. Kemudian pemenuhan ketahanan pangan, dan kesehatan keluarga di masa pandemi yang belum usai," kata Penta.
Warga juga diajak untuk tetap menjaga protokol kesehatan, rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah demam berdarah, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Bupati menambahkan, Bakti Sosial Terpadu juga sebagai ajang untuk mendongkrak pemulihan perekonomian di tingkat desa, utamanya setelah pandemi. Melalui kegiatan bazar UMKM, potensi-potensi ekonomi di desa setempat dapat dikenal.
Sesuai rencana jadwal, BST tahun ini akan digelar di empat, yaitu pertama di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, kemudian Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan; Desa Slambur, Kecamatan Geger; dan Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pada putaran pertama setelah vakum selama masa pandemi COVID-19, kegiatan BST digelar di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun pada Jumat dari pagi hingga malam hari.
Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama jajarannya serta Forkopimda setempat hadir di Desa Bularejo untuk memberikan pelayanan dan mendengarkan keluhan warga.
"Lewat kegiatan BST ini, diharapkan dapat meringankan permasalahan warga yang ada di desa," ujar Bupati Ahmad Dawami yang akrab disapai Kaji Mbing ini.
Menurutnya, sebelum BST dilaksanakan di desa sasaran, tentu sudah ada pemetaan atau sudah diinventarisir permasalahan yang ada di desa tersebut. Dengan demikian, pihaknya bersama Forkopimda dan dinas-dinas sudah tahu apa yang harus dikerjakan oleh masing-masing untuk membatu kesulitan masyarakat setempat.
"Jadi nantinya dalam setiap BST, kegiatan yang dilaksanakan tentu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari desa sasaran. Misalnya, kalau ternyata masyarakat setempat banyak yang ingin membuat KTP, tentu Disdukcapil turun. Kemudian perbaikan rumah dan perbaikan jalan, nanti urusan Dinas PUPR untuk mendukung kegiatan di BST tersebut dan lain sebagainya," katanya.
Banyak kegiatan yang dilakukan di BST Desa Bulakrejo. Seperti, pemberian bantuan sosial untuk para dhuafa, janda, dan yatim. Kegiatan ini dibagi dalam dua tim, tim pertama dipimpin Bupati dan Wakil Bupati, sedangkan tim kedua dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Madiun.
Selain itu, juga rehabilitas rumah tidak layak huni atas nama Pak Muhamad yang dibantu oleh personel TNI/Polri, perangkat desa, dan warga setempat. Kemudian normalisasi saluran air dan perbaikan ruas jalan.
Dilanjutkan dengan peninjauan sarana pendidikan, layanan kesehatan gratis, layanan KTP, bazar UMKM, posyandu, layanan lansia, kesehatan hewan ternak, dan lainnya.
Bupati menilai, dengan mendekatkan pelayanan, maka masyarakat diharapkan bisa terbantu dan meringankan beban masyarakat. Selain itu, dalam kegiatan BST juga ada forum serap aspirasi masyarakat melalui kegiatan sarasehan.
"Dalam kegiatan sarasehan, yang jelas kami akan tampung semua aspirasi masyarakat yang diutarakan dan kemudian kita diskusikan bersama untuk mencari solusinya," kata Bupati.
Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Lianawati Ahmad mengatakan kegiatan PKK dan posyandu di BST Desa Bulakrejo fokus pada permasalahan kasus kekerdilan anak atau balita "stunting" yang masih ada.
"Fokus kita pada kegiatan PKK adalah penanganan kasus stunting di desa ini. Kemudian pemenuhan ketahanan pangan, dan kesehatan keluarga di masa pandemi yang belum usai," kata Penta.
Warga juga diajak untuk tetap menjaga protokol kesehatan, rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah demam berdarah, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Bupati menambahkan, Bakti Sosial Terpadu juga sebagai ajang untuk mendongkrak pemulihan perekonomian di tingkat desa, utamanya setelah pandemi. Melalui kegiatan bazar UMKM, potensi-potensi ekonomi di desa setempat dapat dikenal.
Sesuai rencana jadwal, BST tahun ini akan digelar di empat, yaitu pertama di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, kemudian Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan; Desa Slambur, Kecamatan Geger; dan Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022