Progres pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) Kota Surabaya, Jawa Timur, menjelang akhir Oktober 2022 ini sudah mencapai 44 persen.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Peraturan (DSABM) Kota Surabaya Adi Gunita kepada wartawan di Surabaya, Kamis, berharap pemasangan alat launching gantri yang melintas di atas rel kereta api di Jalan Raya Sememi bisa mempercepat pembangunan JLLB hingga selesai sesuai dengan kontrak kerja.
"Progres terakhir adalah persiapan untuk pemasangan alat launching gantri untuk mengangkat balok gider yang posisinya nanti melintasi rel kereta api," kata dia.
Menurut dia, pihaknya sebetulnya sudah koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrk Negara (PLN), Kereta Api Indonesia (KAI), Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) dan Dinas tenaga Kerja (Disnaker) setempat, untuk mengecek salah satu kelengkapan.
Peluncuran alat launching gantri yang di atas rel lebih dulu bakal dilaksanakan pada Sabtu (22/10) mendatang.
Adi menjelaskan, setelah pemasangan alat tersebut, selanjutnya persiapan untuk penempatan balok balok gidernya yang melintasi rel kereta api.
Menurut Adi, pemasangan gider yang melintasi rel kereta api ini memang sifatnya komplek, sehingga pihaknya tidak bisa asal-asalan karena waktu yang diberikan PT KAI terbatas.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan, target pemasangan gider dengan panjang 50 meter di atas rel itu diberikan waktu oleh PT KAI tidak boleh lebih dari tanggal 9 Desember. Hal itu dikarenakan, pada bulan Desember lagi padat-padatnya persiapan Nataru (Natal, Tahun Baru).
"Jadi kami hanya ada waktu satu setengah bulan untuk percepatan pemasangan dan itu sudah selesai akhir November. Kami targetkan pada 31 Desember 2022 sudah selesai sesuai ketentuan awal," kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Peraturan (DSABM) Kota Surabaya Adi Gunita kepada wartawan di Surabaya, Kamis, berharap pemasangan alat launching gantri yang melintas di atas rel kereta api di Jalan Raya Sememi bisa mempercepat pembangunan JLLB hingga selesai sesuai dengan kontrak kerja.
"Progres terakhir adalah persiapan untuk pemasangan alat launching gantri untuk mengangkat balok gider yang posisinya nanti melintasi rel kereta api," kata dia.
Menurut dia, pihaknya sebetulnya sudah koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrk Negara (PLN), Kereta Api Indonesia (KAI), Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) dan Dinas tenaga Kerja (Disnaker) setempat, untuk mengecek salah satu kelengkapan.
Peluncuran alat launching gantri yang di atas rel lebih dulu bakal dilaksanakan pada Sabtu (22/10) mendatang.
Adi menjelaskan, setelah pemasangan alat tersebut, selanjutnya persiapan untuk penempatan balok balok gidernya yang melintasi rel kereta api.
Menurut Adi, pemasangan gider yang melintasi rel kereta api ini memang sifatnya komplek, sehingga pihaknya tidak bisa asal-asalan karena waktu yang diberikan PT KAI terbatas.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan, target pemasangan gider dengan panjang 50 meter di atas rel itu diberikan waktu oleh PT KAI tidak boleh lebih dari tanggal 9 Desember. Hal itu dikarenakan, pada bulan Desember lagi padat-padatnya persiapan Nataru (Natal, Tahun Baru).
"Jadi kami hanya ada waktu satu setengah bulan untuk percepatan pemasangan dan itu sudah selesai akhir November. Kami targetkan pada 31 Desember 2022 sudah selesai sesuai ketentuan awal," kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022