Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak membicarakan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
“Ndak, ndak (rekomendasi TGIPF tidak dibicarakan), itu urusan internal kita,” kata Presiden Jokowi usai bertemu Presiden FIFA di Jakarta, Selasa.
Presiden dalam keterangan pers bersama menyampaikan dirinya bersama Gianni Infantino membahas sepak bola Indonesia, dan FIFA menyampaikan simpati atas tragedi yang terjadi di Malang.
“Kami berdiskusi secara detail dan pada pertemuan itu Presiden FIFA menyampaikan simpati mendalam dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi. Kami bersepakat tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola,” katanya menambahkan.
Jokowi dan Gianni Infantino bersepakat melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh, serta memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.
“Baik pemain maupun penonton harus terjamin keselamatannya untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan menerapkan teknologi untuk membantu memitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain,” katanya menjelaskan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu.
Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10), Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang serta ringan.
Selain itu pemerintah bersama FIFA juga bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Semua segi persiapan hingga pelaksanaan akan dipastikan berjalan sesuai standar FIFA dan ditangani secara baik serta profesional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022