Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota memberikan beasiswa kepada M Alfiansyah (11), yang menjadi yatim piatu akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Kami melakukan pertemuan dengan anak kami, Muhammad Alfiansyah, untuk memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa sampai ananda lulus SMA," ujar Kepala Polresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di sela penyerahan beasiswa, Senin.

Ia mengatakan bahwa kepolisian memberikan tabungan deposito di Bank Jatim kepada M Alfiansyah, yang tercatat sebagai siswa Kelas V SD Negeri Bareng 2 Kota Malang.

Kedua orang tua Alfiansyah, M Yulianton (40) dan Devi Ratna Sari (30), meninggal dunia akibat kericuhan yang terjadi selepas pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan pada malam 1 Oktober 2022.

Mereka meninggal dunia saat hendak keluar dari Stadion Kanjuruhan melalui Pintu 14, usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Budi menjelaskan bantuan beasiswa diberikan dalam bentuk tabungan deposito atas nama M Alfiansyah guna memudahkan pengambilan dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Selain memberikan beasiswa, Polresta Malang Kota memantau kondisi kesehatan Alfiansyah serta pemenuhan kebutuhannya.

Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Bareng Aipda Lucky ditugasi memantau kondisi anak tersebut.

"Kami bersama perangkat kelurahan juga perwakilan Aremania terus menjaga dan mengawal perkembangan keseharian Ananda Alfiansyah sampai nanti kita arahkan dan fasilitasi membantu mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang anggota Polri," katanya.

Penyerahan beasiswa untuk Alfiansyah dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dan dihadiri oleh perwakilan keluarga, perangkat RT/RW, Lurah Bareng, dan perwakilan Aremania.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022