Forum Komunikasi Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) wilayah Mataraman mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Istilah Mataraman merujuk pada wilayah kebudayaan di Jawa Timur atas Keresidenan Madiun (Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ponorogo) dan Keresidenan Kediri (Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung), sebagai wilayah yang pernah dikuasai Kesultanan Mataram.

"Kader arus bawah kami sepakat mengusung Pak Ganjar sebagai Capres," kata Koordinator Forum Komunikasi DPC PPP Wilayah Mataraman Agus Zunaidi melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu. 

Deklarasi dilakukan di sela acara bertajuk "Dialog Politik" di Kota Kediri, Sabtu (15/10).

"Pak Ganjar sudah dikenal banyak orang dan terbukti bersih," ujar Agus.

Juru Bicara Forum Komunikasi DPC PPP Wilayah Mataraman Nuhan Eko Wahyudi menyampaikan pengalaman Ganjar yang pernah menjadi anggota DPR RI serta Gubernur Jawa Tengah selama dua periode sangat mumpuni untuk maju sebagai Capres. 

"Itu membuktikan bahwa Ganjar dicintai oleh rakyat," katanya.

Di sisi lain, lanjut Nuhan, Ganjar memiliki kedekatan dengan PPP. 

"Sebagian keluarganya kader PPP. Istri Ganjar adalah putri dari KH Ahmad Musodik Soeprijadi bin KH Hisyam Abdul Karim yang merupakan tokoh ulama dan kader PPP. Lalu kakak istrinya yang bernama Nurul merupakan kader PPP, anggota DPRD Jawa Tengah," ucapnya.

Deklarasi dan aspirasi dukungan kepada Ganjar selanjutnya akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jatim.

Nuhan berharap, Ganjar dapat maju menjadi capres dan mendapat dukungan dari partai lainnya.

"Karena untuk mencapai presidential threshold itu kan 20 persen. Sementara PPP masih 6 persen. Kami butuh dukungan dari partai lain untuk mengusung dan memenangkan Pak Ganjar di Pilpres 2024," tuturnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022