Sejumlah warga di Kota Surabaya, Jawa Timur, bagian barat mengeluhkan kualitas air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mulai menurun atau sering keruh. 

"Saat kegiatan reses kemarin (14/10) malam, saya dapat keluhan dari warga katanya air di rumahnya selalu keruh sehingga setiap minggu harus menguras endapan lumpur di dalam tandon," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Josiah Michael di Surabaya, Sabtu.

Keluhan itu disampaikan warga Sambiasri yang tinggal di RT 13, RT 14, RT 15 dan RT 16. Semua RT tersebut berada di RW 04 Kelurahan/Kecamatan Sambikerep, Surabaya.

"Sesuai dengan nama PDAM kan seharusnya air yang dihasilkan layak minum. Tentunya ini akan menjadi catatan tersendiri bagi PDAM," ujar Josiah.

Menurut dia, wajar jika warga di beberapa komplek perumahan yang mengelola air bersih sendiri menolak pengelolaan air bersih diambil alih oleh PDAM.

"Kami berharap PDAM perlu introspeksi diri," kata Josiah.

Selain itu, lanjut dia, hasil reses lainnya, warga juga mengeluhkan proses pembentukan RW yang terkesan dihambat oleh pihak Kecamatan Sambikerep. 

Menanggapi hal ini, Josiah mengatakan seharusnya demi meningkatkan layanan yang baik kepada warga, proses pembentukan RW ini jika perlu harus dipercepat bukan malah terkesan dihambat dan menimbulkan citra buruk atas kinerja Pemkot Surabaya. 

"Ini jelas berbanding terbalik dengan visi misi wali kota. Setelah saya telusuri, memang diduga ada penghambatan di tingkat kecamatan Sambikerep," tutur dia.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022