Pemerintah Kota Surabaya melatih Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga gelandangan yang tinggal di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih membuat kerajinan tangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Liponsos Keputih Surabaya Imam Muhaji, Kamis, mengatakan kegiatan ini adalah salah satu bentuk pemberian keterampilan kepada para penghuni Liponsos mulai dari pembuatan kalung peluit, gelang hingga keset.

"Ada pembuatan kalung peluit untuk disabilitas. Nantinya kami distribusikan atau diarahkan ke sekolah-sekolah SLB (Sekolah Luar Biasa). Harapan kami, mereka yang tunawicara saat butuh bantuan, butuh pertolongan bisa meniup peluit," kata Imam.

Selain kalung peluit, kata dia, peserta juga diajari membuat kerajinan berupa gelang dan keset. Imam menyebut hasil kerajinan karya penghuni Liponsos Keputih ini selanjutnya dijual melalui e-Peken.

"Kami distribusikan dan jual di e-Peken. Jadi, ada nilai ekonomisnya yang tentunya nanti kembali ke teman-teman atau penghuni," kata dia.

Tak hanya bertujuan untuk menambah pendapatan penghuni Liponsos Keputih, kata Imam, pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka ketika kembali ke daerah asal.

"Harapan kami setelah reunifikasi atau pemulangan, mereka minimal punya keterampilan. Jadi, di waktu senggang bisa dipergunakan untuk membuat kerajinan tangan," ujar dia.

Pada pelatihan yang berlangsung pada 12-13 Oktober 2022, pihaknya juga mendatangkan instruktur.

Pelatihan ini diikuti sekitar 30 orang pada setiap sesinya. Sementara pada hari biasa, mereka didampingi oleh para pendamping.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022