Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya mendatangkan chef profesional dan kalangan pemangku kepentingan yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk melatih pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK).
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinkopdag Surabaya Risdiana Kusumawati dalam keterangan tertulisnya, Senin, mengatakan sejak Maret 2022 hingga saat ini telah melatih ratusan pelaku usaha di 12 SWK Kota Pahlawan.
"Kami hadirkan dari Asosiasi Chef Indonesia dan salah satu produsen bahan masakan untuk melatih para pelaku usaha di SWK. Setiap bulan, setidaknya ada 2 SWK yang dilatih," kata Risdiana.
Menurut dia, dalam pelatihan tersebut, para pelaku usaha di SWK mendapatkan edukasi aneka ragam masakan kekinian. Selain menu, chef yang melatih juga mengajari pelaku usaha di SWK tata cara penyajian.
"Jadi setelah masak, itu (menunya) dikoreksi. Selain itu juga diajari bagaimana cara plating yang baik dan sebagainya," ujar Risdiana.
Selain itu, kata dia, setiap SWK juga diajari membuat racikan menu minuman kekinian karena ke depannya setiap SWK harus ada satu menu wajib minuman atau kopi kekinian untuk menarik minat masyarakat, terutama anak muda.
Dengan adanya pelatihan terseut maka otomatis kualitas menu masakan yang diolah pelaku usaha di SWK akan semakin baik.
Saat ini, di Surabaya total ada 49 SWK dan rencana ke depan akan ada satu lagi SWK baru di kawasan Kalijudan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinkopdag Surabaya Risdiana Kusumawati dalam keterangan tertulisnya, Senin, mengatakan sejak Maret 2022 hingga saat ini telah melatih ratusan pelaku usaha di 12 SWK Kota Pahlawan.
"Kami hadirkan dari Asosiasi Chef Indonesia dan salah satu produsen bahan masakan untuk melatih para pelaku usaha di SWK. Setiap bulan, setidaknya ada 2 SWK yang dilatih," kata Risdiana.
Menurut dia, dalam pelatihan tersebut, para pelaku usaha di SWK mendapatkan edukasi aneka ragam masakan kekinian. Selain menu, chef yang melatih juga mengajari pelaku usaha di SWK tata cara penyajian.
"Jadi setelah masak, itu (menunya) dikoreksi. Selain itu juga diajari bagaimana cara plating yang baik dan sebagainya," ujar Risdiana.
Selain itu, kata dia, setiap SWK juga diajari membuat racikan menu minuman kekinian karena ke depannya setiap SWK harus ada satu menu wajib minuman atau kopi kekinian untuk menarik minat masyarakat, terutama anak muda.
Dengan adanya pelatihan terseut maka otomatis kualitas menu masakan yang diolah pelaku usaha di SWK akan semakin baik.
Saat ini, di Surabaya total ada 49 SWK dan rencana ke depan akan ada satu lagi SWK baru di kawasan Kalijudan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022