Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta kontraktor pelaksana agar dalam pembangunan saluran air khususnya di tengah kota tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan warga yang melintas.
"Saya sempat tegur kontraktor pelaksana di Jalan Kayon dan Jalan Sumatera," kata Armuji di Surabaya, Jumat.
Cak Ji, sapaan akrabnya, mengaku telah menemui sejumlah kejadian akibat kurangnya pengaman dan papan penanda di lokasi pekerjaan saluran air khususnya di Jalan Kayon dan Jalan Sumatera. Sehingga di lokasi itu terdapat mobil ambles pada Selasa (4/10).
Mendapati hal itu, Cak Ji memberikan teguran kepada kontraktor pelaksana dan meminta agar Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Surabaya mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi termasuk perhatian terhadap aspek keamanan dan kenyamanan warga yang melintas.
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya saat ini membangun 55 titik sodetan atau crossing saluran air di Kota Pahlawan, sebagai upaya pencegahan banjir saat musim hujan.
Sodetan tersebut ditargetkan selesai pada November 2022. Saat ini, proses pengerjaan sodetan itu telah mencapai 60 persen.
Cak Ji mengatakan, perubahan musim penghujan yang diperkirakan datang lebih awal harus menjadi perhatian untuk dapat bekerja lebih keras agar dapat selesai lebih awal.
"Saya juga berkeinginan nanti saat musim hujan tiba, titik genangan dapat berkurang drastis terutama di Surabaya pusat dan selatan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya sempat tegur kontraktor pelaksana di Jalan Kayon dan Jalan Sumatera," kata Armuji di Surabaya, Jumat.
Cak Ji, sapaan akrabnya, mengaku telah menemui sejumlah kejadian akibat kurangnya pengaman dan papan penanda di lokasi pekerjaan saluran air khususnya di Jalan Kayon dan Jalan Sumatera. Sehingga di lokasi itu terdapat mobil ambles pada Selasa (4/10).
Mendapati hal itu, Cak Ji memberikan teguran kepada kontraktor pelaksana dan meminta agar Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Surabaya mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi termasuk perhatian terhadap aspek keamanan dan kenyamanan warga yang melintas.
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya saat ini membangun 55 titik sodetan atau crossing saluran air di Kota Pahlawan, sebagai upaya pencegahan banjir saat musim hujan.
Sodetan tersebut ditargetkan selesai pada November 2022. Saat ini, proses pengerjaan sodetan itu telah mencapai 60 persen.
Cak Ji mengatakan, perubahan musim penghujan yang diperkirakan datang lebih awal harus menjadi perhatian untuk dapat bekerja lebih keras agar dapat selesai lebih awal.
"Saya juga berkeinginan nanti saat musim hujan tiba, titik genangan dapat berkurang drastis terutama di Surabaya pusat dan selatan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022