Inovasi Monitoring Tracking Checklist (MTC) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur mendapat penghargaan Samsat 4.0 :Transformasi ATM Samsat dengan Bukti dan Pengesahan Berbasis QR Kode dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

"Inovasi pelayanan publik ini masing-masing sebenarnya merupakan penguatan dari digital ekosistem seperti yang dilakukan Jasa Raharja, Ditlantas Polda Jatim dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jatim," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Gubernur Khofifah mengatakan, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Firman Santyabudi beberapa waktu yang lalu berkunjungan ke Jatim untuk melakukan konsolidasi bersama Direktur Utama Jasa Raharja, Kepala Beppeda.

"Intinya adalah sinergi antara Ditlantas Polda Jatim, Jasa Raharja dan Bappeda harus di-approve atau disetujui supaya sinergi dan signifikansi seluruh proses pelayanan publik di kantor Samsat bisa semakin maksimal," ucapnya.

Sementara itu, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Muhammad Zainul Rofik menambahkan pihaknya berkolaborasi dengan Jasa Raharja dan Bappeda meningkatkan pelayanan dari inovasi yang telah dibuat yaitu MTC.

"Kenapa MTC dibuat, supaya mempermudah, lebih transparan lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat wajib pajak bisa memonitor melalui aplikasi di telepon pintar atau melalui barcode," ujarnya.

AKBP Rofik menjelaskan, masyarakat wajib pajak tidak perlu menunggu dan mengantri, karena dari aplikasi MTC ini sudah tergambar proses perjalanan berkas mulai awal sampai selesai di Kantor Samsat.

"Contohnya, masyarakat wajib pajak bisa menunggu awal proses hingga selesai di luar kantor Samsat. Ketika prosesnya sudah mendekati loket kasir, mereka bisa segera datang untuk membayar dan mengambil berkasnya," ucapnya.

Sementara itu, Kasi STNK Polda Jatim Kompol Nopta Histaris berharap aplikasi MTC ini bisa lebih mempermudah, kemudian mengefektifkan waktu dari loket ke loket.

"Kemudian juga, aplikasi MTC ini bisa sebagai sarana pengawasan dalam pelayanan di Samsat," ujarnya.

Nopta mengatakan setelah menerima penghargaan ini dari Gubernur Khofifah, pihaknya akan mengembangkan terus inovasi pelayanan publik MTC ini.

"Khusus di pelayanan seluruh Samsat di Jatim ini bisa dibuat dengan aplikasi MTC. Sehingga bisa mempermudah masyarakat wajib pajak mulai dari proses pelayanan awal sampai selesai di kantor Samsat," ucapnya.

Mengenai seberapa hemat waktu menggunakan aplikasi MTC ini, Kompol Nopta mengatakan kalau untuk proses pengesahan yang sudah pernah dicoba, dari antrian sampai ke proses selesai itu kurang lebih di delapan menit.

"Kalau proses sebelumnya yang menggunakan manual lebih lama dari pada MTC in," ujarnya.

Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta sebelumnya menyatakan banyak yang sudah dilakukan oleh jajaran lalu lintas, seperti E-TLE dan baru saja ada inovasi MTC.

"Jadi, bagaimana masyarakat dalam melakukan pengurusan registrasi dan identifikasi mengetahui proses dari mulai mendaftar hingga selesai," ujar Irjen Nico.

Dengan mengunduh aplikasi MTC pada telepon pintar, masyarakat bisa mengetahui sampai mana proses dan tidak terjadi antrean panjang di kantor kepolisian. Jadi cukup mendaftar dapat dua kode dan mengecek sehingga nanti mengambil ketika sudah selesai.

"Jadi, banyak sekali inovasi yang sudah dilakukan, seperti E-TLE Incar, E-TLE Handphone tujuannya mempermudah masyarakat di dalam mendaftarkan pelayanan kepolisian khususnya bidang lalu lintas," ucapnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022