Puluhan orang berdoa di depan Patung Singa yang terletak di depan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa timur, untuk korban meninggal dunia akibat kerusuhan.

"Saya baru pulang dari Bangka (Belitung) khusus datang ke sini untuk mendoakan korban," kata salah satu Aremania, Nurhadi di Stadion Kanjuruhan, Selasa.

Nurhadi tak menyangka di stadion kandang tim kesayangannya bertanding akan menjadi tragedi paling kelam dalam sepak bola Indonesia.

"Sangat menyayangkan sepak bola yang harusnya hiburan malah menjadi tragedi yang memakan banyak korban jiwa. Semoga pihak berwajib dapat mengusut dengan tuntas," ucapnya.

Warga lain, Ardi mengungkapkan juga sengaja datang ke Stadion Kanjuruhan untuk mendoakan suporter Arema yang berpulang akibat tragedi tersebut.

Baca juga: Aremania aksi bakar lilin dan doa bersama di Stadion Kanjuruhan

Baca juga: Aremania tabur bunga di depan patung singa Stadion Kanjuruhan

Dia meminta semua pihak untuk tidak menyalahkan satu sama lain. Saat ini, katanya, yang diperlukan hanya introspeksi agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.

"Meski begitu saya meminta aparat atau pemerintah mengusut tuntas kejadian ini. Saya ingin tidak ada yang ditutup-tutupi. Jumlah korban berapa harus disampaikan dengan terbuka," tutur mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang itu.

Baca juga: Cerita penjaga warung depan stadion saat tragedi Kanjuruhan

Dari pantauan di depan Stadion Kanjuruhan,  orang terus berdatangan untuk mendoakan atau melakukan tabur bunga di depan Patung Singa.

Puluhan karangan bunga, baik dari pejabat, klub sepak bola, maupun suporter terlihat memadati depan stadion yang dibuka pada tanggal 9 Juni 2004 itu. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022