Kepolisian Resor Jember menggelar shalat gaib untuk korban yang meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi usai laga Persebaya vs Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Shalat gaib tersebut diikuti Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo beserta jajaran anggota polisi dan beberapa suporter Persatuan Sepak Bola Djember (Persid) usai shalat ashar di Masjid Mal Jaul Abidin Mapolres Jember, Senin.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan mengajak untuk mendoakan para korban yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo di Mapolres setempat.

Menurutnya kegiatan shalat gaib itu sebagai bentuk rasa empati kepada para korban.

"Mudah-mudahan semua korban yang meninggal husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian itu," tuturnya.

Selain itu, Komunitas Gerakan Sholat Berjamaah (GSB) bersama suporter sepak bola Jember Berani (Berni) menggelar shalat gaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Pada Sabtu (1/10) terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut yang pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Berdasarkan data terakhir tercatat korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 125 orang dan dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka-luka.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022