Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur menginstruksikan dewan pimpinan cabang hingga anak ranting se- Malang Raya untuk bertakziah ke rumah korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. 

"Kami instruksikan untuk sekalian mengikuti tahlil di rumah korban selama tujuh hari," kaya Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu. 

PDIP menyatakan siap membantu berkomunikasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan agar santunan dapat segera disalurkan kepada masing-masing keluarga korban, khususnya yang orang tuanya bekerja di sektor informal maupun formal. 

Selain itu, Kusnadi menginstruksikan kepada segenap anggota fraksi dan struktur partai berlambang banteng itu untuk bergotong royong memberikan santunan kepada keluarga korban. 

"Kader PDIP kami harap memberikan dukungan kepada keluarga korban agar mendapatkan ketenangan, yaitu dengan membantu secara moral, spiritual dan material," tuturnya. 

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari sepanjang hari ini mengunjungi empat rumah duka korban keluarga korban tragedi Kanjuruhan. 

"Kami mendukung upaya Bupati Malang agar Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar memberikan perawatan bagi korban kerusuhan yang mengalami luka-luka tanpa dipungut biaya," ujar Ketua Fraksi PDIP Jatim itu. 

Sementara terdata sebanyak 130 orang meninggal dunia, usai laga sepak bola Liga 1 antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya yang berujung kekalahan dengan skor tipis 2 - 3 di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten, Malang, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
 
Sekitar 180 orang mengalami luka-luka, saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit wilayah Malang Raya. Seluruh korban adalah suporter Arema FC karena dalam pertandingan tersebut Bonek, sebutan suporter Persebaya, dilarang hadir di Stadion Kanjuruhan. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022