Relawan Pamekasan yang tergabung dalam Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) mengirim bantuan kemanusiaan ke Malang guna membantu penanganan korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang dirawat di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurut Koordinator tim Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan Chandra Kirana, tim relawan itu diperbantukan untuk mengevakuasi korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Saiful Anwar Malang.

"Ada dua orang yang membantu di sana," kata Chandra di Pamekasan, Minggu.

Lebih lanjut, Chandra menjelaskan bantuan kemanusiaan oleh Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan itu, setelah pihaknya menerima informasi dari grup whatshap relawan se Jawa Timur terkait banyaknya warga yang meninggal dunia dan luka dalam tragedi itu.

Menurut dia, informasi awal tentang jumlah korban meninggal dunia sebanyak 40 orang (saat ini data resmi pemerintah merilis 129 orang) dan ratusan lainnya sesak nafas, sedangkan penanganan oleh petugas terbatas.

"Karena itu, kami langsung memberangkatkan dua orang untuk membantu penanganan korban di sana," katanya.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono membenarkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Malang itu.

"Benar, saat ini memang sudah di Malang," ujar Budi.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru yang dirilis Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menyebutkan jumlah korban meninggal dunia dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 bertambah menjadi 129 orang.

Kericuhan ini bermula saat ribuan Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah atas Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022