Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak semua elemen masyarakat kabupaten itu untuk mengilhami semangat "Jer Basuki Mawa Beya" sebagaimana pataka atau bendera pusaka Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dikirab keliling 38 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

"Kepada seluruh insan Kabupaten Trenggalek, teruslah ingat semboyan Jer Basuki Mawa Beya, yakni tidak ada satu hasil pun yang bisa kita capai tanpa ada usaha, tanpa satu pengorbanan, tanpa kerja keras,” katanya saat melepas kembali rombongan pembawa pataka Jer Basuki Mawa Beya di Trenggalek, Senin.

Ia mengatakan kirab pataka itu diharapkan bisa menginspirasi masyarakat dan tak sekadar menjadi rangkaian seremoni dalam rangka HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur, namun juga bisa memotivasi budaya kerja dan berkarya.

"Kehadiran pataka Jer Basuki Mawa Beya memberikan semangat tersendiri bagi warga Bumi Menak Sopal," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.

Dengan slogan "Optimis Jatim Bangkit" yang digaungkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kata dia, diharapkan menambahkan semangat warga Trenggalek untuk bisa bangkit dan pulih lebih cepat.

“Sebagai masyarakat Jawa Timur kita harus ingat, mari kita bekerja keras untuk mengupayakan yang terbaik untuk kemajuan Trenggalek dan kemajuan Jawa Timur,” ujarnya.

Bendera pusaka itu singgah semalam di Pendopo Manggala Praja Nugraha, KabupatenTrenggalek.

Pataka kemudian dibawa lagi oleh rombongan menuju Kabupaten Pacitan dan seterusnya berlanjut ke kabupaten/kota lain di Jatim. Trenggalek masuk etape ke-20.

Kirab bendera perlambang Provinsi Jatim itu dikirab dengan maksud agar gaung dan semangat ulang tahun provinsi itu dapat dirasakan di seluruh pelosok daerah di Jatim.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022