Gelaran "Batu International Orchid Show" yang digelar di Kota Batu diharapkan bisa memperkenalkan potensi tanaman hias yang ada di wilayah tersebut tidak hanya ke pasar dalam negeri tapi juga pasar internasional.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Senin, mengatakan gelaran tersebut bisa menjadi motivasi para petani anggrek dan bunga hias lainnya untuk memperluas pangsa pasar yang ada.

"Semoga menjadi motivasi bagi petani anggrek dan diharapkan mampu mengenalkan potensi tanaman hias Kota Batu di mata dunia," ucapnya.

Dewanti menjelaskan, pada pameran yang dilangsungkan pada 24 September hingga 2 Oktober 2022 tersebut, diikuti oleh pembudidaya anggrek dari sejumlah wilayah yang ada di Indonesia dan juga dari dunia internasional.

Menurutnya, para pembudidaya tersebut berasal dari sejumlah provinsi seperti Bali, Kalimantan Tengah, Jambi hingga Papua.

Selain itu, pameran yang digelar di halaman parkir Balai Kota Among Tani tersebut juga diikuti oleh pembudidaya dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Ini menjadi potensi untuk memperkenalkan anggrek. Banyak warga Batu yang sukses menjadi pembudidaya anggrek seperti di Kelurahan Dadaprejo," ujarnya.

Ia menambahkan, pameran berskala internasional tersebut juga merupakan salah satu langkah untuk mendorong pemulihan ekonomi Kota Batu yang terkena dampak pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona.

"Selama dua hari, sejak 24-25 September 2022, sudah ada transaksi sebesar Rp2,2 miliar yang berputar di pameran ini. Semoga Kota Batu bisa menjadi pusat anggrek di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPD PAI) Jawa Timur, Fathul Yasin menyampaikan bahwa Kota Batu memiliki potensi untuk mengembangkan desa sebagai penghasil devisa.

"Pergerakan transaksi anggrek sudah terjadi bahkan sebelum pameran ini," ucap dia.

"Batu International Orchid Show 2022"  digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu di Lapangan Parkir Balai Kota Among Tani pada 24 September hingga 2 Oktober 2022.

Pameran diikuti lebih dari 118 stan dari seluruh Indonesia, dengan 16 ruang pamer nasional dan empat ruang pamer internasional. Pada pameran itu juga akan memamerkan anggrek jenis baru hasil silangan pada 104 stand.

Dalam pameran tersebut juga ada perlombaan anggrek dengan beberapa kategori, yakni The Best of Show yang dimenangkan oleh Dendrobium Jatim Cettar milik Yayu Orchid, serta pada kategori Hybrid dimenangkan oleh Phalaenopsis Taisiro Yuhdan dan Yukimai oleh Eka Karya.

Untuk Best of Species dimenangkan Schombogia Tansonia oleh Yayu Orchid, dan Display tanaman anggrek dimenangkan oleh DPD PAI Bali.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022